Dukung Operasional Pelabuhan Patimban, Kemenhub Akan Melakukan Pengkajian ISPS
Kemenhub akan segera mempersiapkan berbagai kebutuhan, untuk mendukung pengoperasian Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
![Dukung Operasional Pelabuhan Patimban, Kemenhub Akan Melakukan Pengkajian ISPS](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bks2.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera mempersiapkan berbagai kebutuhan, untuk mendukung pengoperasian Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, salah satu persiapan untuk menunjang operasional Pelabuhan Patimban diantaranya dengan melakukan pengkajian International Ship Priority Safety (ISPS).
Baca juga: Ekspor Mobil dari Patimban Bisa Dimulai Desember 2020
Sebagai informasi, ISPS sendiri merupakan Kode Keamanan Fasilitas Kapal dan Fasilitas Pelabuhan Internasional yang merupakan amandemen Konvensi Keselamatan Jiwa di Laut mengenai keamanan Maritim termasuk pengaturan keamanan minimum untuk kapal, pelabuhan dan lembaga pemerintah
"Kami akan melakukan persiapan untuk navigasi, untuk pengkajian ISPS ini," ucap Budi Karya dalam konferensi virtual, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Beberapa Fasilitas Pelabuhan Patimban Mulai Bisa Digunakan di Desember 2020
Selain itu ia juga mengatakan, Kemenhub juga akan menyiapkan Custom, Immigration, Quarantine (CIQ) serta melakukan optimalisasi dan penerapan manajemen rekayasa lalu lintas di jalan umum dan di beberapa tempat.
"Manajemen rekayasa lalu lintas ini seperti pengaturan ulang isyarat rambu lalu lintas. Begitu juga dengan petugas yang sudah dikoordinasikan di lapangan," ucap Budi Karya.
Budi Karya juga mengungkapkan, akan menyiapkan lebih banyak penerangan di berbagai jalur menuju Pelabuhan Patimban.
Penertiban umum juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan.
"Selain itu akses untuk menuju Pelabuhan Patimban saat ini sudah lebih baik. Kemenhub telah membangun jalan Pantura sepanjang 82,8 kilometer menuju pelabuhan," ucap Budi karya.
Lebih lanjut Budi Karya menjelaskan, pihaknya juga telah membangun akses dari jalan tol Cipali menuju pelabuhan sepanjang 37 kilometer. Hal ini untuk memastikan akses menuju Patimban ini menjadi lebih baik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.