Laju Ekonomi AS Disebut Paling Terdepan di 2021, Negara Berkembang Ikut Tumbuh
Hans Kwee menyatakan, laju ekonomi Amerika Serikat (AS) paling terdepan di 2021 dengan negara berkembang juga ikut tumbuh.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat pasar modal Hans Kwee menyatakan, laju ekonomi Amerika Serikat (AS) paling terdepan di 2021 dengan negara berkembang juga ikut tumbuh.
Pertumbuhan ekonomi global didukung stimulus fiskal dan moneter berpeluang mendorong bullish atau penguatan terhadap harga komoditas.
"Ini yang berpotensi mendorong naiknya PDB (pertumbuhan domestik bruto) negara berkembang karena data historis menunjukkan korelasi positif kedua hal tersebut," ujar dia melalui risetnya, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp 1,2 Juta Tahun 2021, Segera Akses eform.bri.co.id/bpum
Adapun proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pertumbuhan Uni Eropa (UE) berjalan pada 4,4 persen di 2021.
Perkiraan tersebut hampir sama dengan rata-rata negara maju, tetapi jauh di belakang perkiraan 6,4 persen untuk Negeri Paman Sam.
Sementara itu, Hans menambahkan, PDB di UE tahun lalu berkontraksi pada minus 6,6 persen dibandingkan dengan minus 3,5 persen di AS dan Ekonomi global keseluruhan minus 3,3 persen.
"Lalu dalam World Economic Outlook, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global sebesar 6 persen di 2021, naik dari 5,5 persen dari proyeksi Januari. Kemudian untuk 2022, diperkirakan ekonomi dunia naik 4,4 persen dibanding proyeksi sebelumnya 4,2 persen," pungkasnya.