Belanja Negara Harus Digenjot Demi Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu mendorong anak buahnya untuk mempercepat pengeluaran belanja negara.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Oleh karena itu, Hergun menilai dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi 7 persen, pemerintah harus mempercepat belanja negara dan stimulus Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).
"Kebiasaan lama menumpuk belanja negara di akhir tahun harus dihilangkan," ucap politikus Gerindra itu.
Selain itu, pemerintah juga harus mempercepat pelaksanaan vaksinasi agar tercipta kekebalan komunal, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dan roda ekonomi akan kembali berputar.
"Dan yang terpenting, pemerintah harus mengawal implementasi UU Cipta Kerja. Langkah Presiden meminta kerjasama seluruh kepala daerah merupakan permulaan yang tepat, namun hendaknya tetap dikawal dalam implementasinya di lapangan," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa melebihi 7 persen pada kuartal II 2021.
Pasalnya, kuartal II merupakan periode penentuan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia selanjutnya.
"Hati-hati, di kuartal II tahun ini, berarti April, Mei, Juni ini sangat menentukan sekali pertumbuhan ekonomi kita bisa melompat naik atau tidak. Kalau tidak, kuartal berikutnya kita akan betul-betul sangat berat. Kita harus bisa meningkatkan, menaikkan paling tidak di atas 7 persen di kuartal II," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah 2021, Rabu (14/4/2021).