Gekrafs Dorong Kemenparekraf Optimalkan Literasi Ekonomi Kreatif
Literasi ekonomi kreatif Indonesia masih terbatas sekali dan harus dioptimalkan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kawendra Lukistian menilai saat ini perkembangan ekonomi kreatif di tanah air luar biasa, namun masih perlu beberap catatan yang perlu perhatian.
Saat ini masih banyak para pelaku ekonomi kreatif yang memiliki keterbatasan terkait pemahaman dari ekonomi kreatif itu sendiri, tidak sedikit juga para pelaku ekonomi kreatif yang tidak sadar dia ada di zona ekonomi kreatif.
"Pengamatan kami di Gekrafs beberapa tahun ini, masih banyak para pelaku ekraf yang tidak sadar berada di lingkup ekonomi kreatif," ujarnya saat diskusi virtual ECT expo 2021 yang diselenggarakan oleh MES, Minggu (23/5/2021).
Artinya, kata dia literasi ekonomi kreatif Indonesia masih terbatas sekali dan harus dioptimalkan.
Baca juga: AHY Silaturahmi dengan Boediono, Bicarakan Solusi Mempercepat Pemulihan Ekonomi
Magister seni dari Institut Seni dan Budaya Indonesia (Isbi) tersebut ini berharap kedepannya Kemenparekraf/Baparekraf tidak hanya sekedar menyiapkan program yang sifatnya bisa dioptimalkan dalam bentuk kegiatan pelaku ekraf dan infrastruktur ekraf saja.
"Melainkan perlu menyiapkan juga landasan berpikir secara maksimal untuk para pelaku ekraf dengan pengoptimalan Literasi ekonomi kreatif tersebut," ungkap Kawendra.
Kawendra pun meyakini bahwa literasi ekraf adalah kunci keberhasilan sektor ekonomi kreatif Indonesia.
"Dengan optimalnya Literasi ekonomi kreatif, maka para pelakunya semakin semangat, semakin percaya diri, semakin berani mengeksplor potensi 'sumur' kreativitas yang tak akan pernah habis tersebut, dan mimpi besar kita untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban ekonomi kreatif dunia bisa terwujud" kata Kawendra.
Kawendra juga berkeyakinan dengan literasi ekraf yang maksimal, kedepannya akan bermunculan sub-sektor sub-sektor baru di sektor ekonomi kreatif.
Hadir juga dalam diskusi virtual yang di hadiri banyak pelaku ekraf tersebut Menparekaf-RI Sandiaga Uno, Deputi Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Hilmam, Ketua Dewan Penggerak Gekrafs Rezza Artha, Wakil Ketua Umum II Gekrafs Tika Ramlan, Ketua Bidang Kerjasama, Media & Pemasaran Gekrafs Temi Sumarlin serta Ketua Bidang Pengembangan Potensi Ekraf Gekrafs Cakra Yudi Putera yang juga Tim Staff Khusus Presiden Indonesia.