Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenperin Sukses Merelokasi Produksi Mesin Cuci dari China, Kini Ekspor ke Jepang

relokasi produksi tersebut merupakan hasil dialog Menperin dengan para pemegang merek saat melakukan kunjungan kerja

Editor: Sanusi
zoom-in Kemenperin Sukses Merelokasi Produksi Mesin Cuci dari China, Kini Ekspor ke Jepang
dok Kemenperin
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier (kedua kiri) didampingi Direktur Industri Elektronika dan Telematika Ali Murtopo Simbolon (kiri) meninjau proses produksi mesin cuci di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia (PT. PMI), Jakarta, Kamis (23/9). 

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier mengemukakan, dari kegiatan ekspor yang dilakukan PT PMI, menunjukkan bahwa produk Indonesia mampu bersaing di kancah global. “Kami optimistis Indonesia bisa menjadi champion di sektor industri elektrionika,” tegasnya.

Baca juga: Tambahan Anggaran Belanja Disetujui, Menperin Fokus Genjot Nilai Tambah dan Daya Saing Industri

Di samping itu, Taufiek menyatakan, Kemenperin sedang mendorong program substitusi impor 35% pada akhir tahun 2022. Salah satu strateginya adalah pendalaman struktur industri melalui peningkatan produksi komponen elektronika di dalam negeri.

Apresiasi industri elektronika

Menperin menyebutkan, industri elektronika merupakan salah satu sektor berkinerja baik yang patut mendapatkan apresiasi. Pasalnya, sebagain dari mereka terus merealisasikan investasinya dan tetap agresif menembus pasar ekspor di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19. Industri elektronika juga menjadi salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan dalam kesiapan memasuki era industri 4.0.

Strategi dalam meningkatkan kinerja gemilang di sektor industri elektronika nasional, antara lain adalah menarik pemain global terkemuka dan mengembangkan kemampuan dalam memproduksi komponen elektronik bernilai tambah tinggi.

“Selain itu, memberikan insentif bagi industri yang mengembangkan kemampuan tenaga kerja dalam negeri, serta mendorong inovasi lanjutan dan mempercepat transfer teknologi,” sebutnya.

Kementerian Perindustrian juga memberikan apresiasi kepada PT Panasonic Manufacturing Indonesia atas dukungannya terhadap upaya pemerintah untuk mendorong kegiatan ekspor industri elektronika dengan terus berinovasi dan menambah lini produk yang dapat bersaing di level internasional.

Berita Rekomendasi

“Kapabilitas ini berpotensi dikembangkan untuk menjadi daya jual perusahaan, agar dapat menarik merek mesin cuci maupun produk elektronika global lainnya sehingga dapat diproduksi secara massal di Indonesia dan memiliki dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional,” tandasnya.

Presiden Direktur PT PMI, Tomonobu Otsu menyampaikan, Panasonic ingin melaksanakan misinya berkontribusi pada Indonesia, dan secara aktif akan melakukan ekspansi ekspor serta meningkatkan bisnis di Indonesia melalui produk-produk yang mendukung kehidupan masyarakat yang sejahtera.

“PT PMI mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian yang telah memberikan dukungan dan arahan yang jelas mengenai protokol kesehatan COVID-19 untuk industri, serta memberikan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) sehingga produksi tetap dapat dilaksanakan dan dapat melakukan ekspor ke Jepang sesuai rencana,” paparnya.

Bisnis Unit Mesin Cuci PT PMI yang berdiri sejak tahun 1979 ini memproduksi mesin cuci semi otomatis untuk kebutuhan pasar domestik. Pada tahun ini sudah mengekspor ke lima negara, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas