Dukung Pembukaan Bali untuk Turis Mancanegara, AP I Berikan Stimulus kepada Maskapai
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menyebutkan, pemberian stimulus ini berupa insentif diskon biaya pendaratan
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengungkapkan, pertumbuhan signifikan juga terjadi pada trafik pesawat pada September 2021 yang tumbuh 44,3 persen dari 16,1 ribu pergerakan pesawat pada Agustus 2021 menjadi 23,3 ribu pergerakan pesawat pada September 2021.
Baca juga: Mulai Besok Turis Asing Boleh Masuk Bali, Ini Persyaratannya Setiba di Bandara
Begitu juga dengan trafik kargo yang tumbuh 11,4 persen dari 31,9 juta kilogram pada Agustus 2021 menjadi 35,5 juta kg pada September 2021.
"Pertumbuhan trafik penerbangan, khususnya trafik penumpang, di 15 bandara Angkasa Pura I pada September 2021 dibanding bulan sebelumnya didorong oleh status level PPKM yang berangsur turun dari level 4 ke level 3 di Pulau Jawa Bali dan beberapa daerah lainnya,” ucap Faik, Rabu (6/10/2021).
“Di mana syarat melakukan perjalanan udara menjadi sedikit dilonggarkan,” sambungnya.
Adapun trafik penumpang tertinggi pada September lalu terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang sebesar 473,5 ribu pergerakan penumpang.
Sedangkan trafik penumpang tertinggi kedua terdapat di Bandara Juanda Surabaya yang sebesar 394,4 ribu pergerakan penumpang, dan trafik penumpang tertinggi ketiga terdapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang sebesar 235,4 ribu pergerakan penumpang.
Sementara itu, total trafik penerbangan di 15 bandara Angkasa Pura I sejak Januari hingga September 2021 yaitu sebesar 18,3 juta pergerakan penumpang, 227,9 ribu pergerakan pesawat, dan 301,9 juta kg kargo.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Persiapan Pembukaan Wisata Bali untuk Turis Asing Capai 90 Persen
Pada September 2021, Angkasa Pura I melayani penumpang rata-rata 64.780 penumpang per hari di 15 bandaranya.
Walaupun mengalami pertumbuhan rata-rata penumpang harian dibanding Agustus lalu yang hanya 33,4 ribu penumpang per hari, namun peningkatan tersebut masih belum dapat menyamai dengan rata-rata trafik harian pada masa sebelum penerapan PPKM, khususnya periode 18 Mei hingga 2 Juli.
Di mana rata-rata trafik penumpang harian mencapai 119,8 ribu penumpang per hari.
"Walaupun belum dapat menyamai trafik penerbangan sebelum masa PPKM Darurat, pertumbuhan trafik penerbangan pada September ini merupakan sinyal positif bagi industri aviasi untuk mulai bangkit secara bertahap,” pungkas Faik.