PGN Optimalkan Moda Transportasi Gas Bumi untuk Pemerataan
PGN bekerja sama dengan PLN untuk melaksanakan program regasifikasi pembangkit listrik di 56 lokasi, sebelumnya di 52 lokasi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan utilisasi dan monetisasi Liquid Natural Gas (LNG) melalui regasifikasi pembangkit listrik, maupun sektor potensial lain yang lokasinya tersebar di berbagai daerah.
Dalam hal ini, PGN bekerja sama dengan PLN untuk melaksanakan program regasifikasi pembangkit listrik di 56 lokasi, sebelumnya di 52 lokasi.
Terdapat 32 lokasi tahap 1 (update dari PLN) yang siap untuk dilakukan program gasifikasi, tersebar di Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, Papua, Maluku, dan Sulawesi.
Tercatat, permintaan gas untuk 32 lokasi tersebut sekitar 79 BBTUD dan akan dipenuhi dengan LNG atau gas.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan menjelaskan, tantangan yang dihadapi dalam utilisasi LNG terletak pada pemilihan skema logistik dan penggunaan teknologi yang paling kompetitif.
“Untuk menciptakan efisiensi pada supply chain, kami membagi 32 lokasi tersebut menjadi lima cluster yakni Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara," ujar Heru, Kamis (14/10/2021).
"Kemudian kami juga mengidentifikasi sumber gas stranded yang akan dipakai. Untuk Papua melalui LNG Tangguh dan Sorong, lalu Ambon yang terdekat dari gas Sorong ataupun Ambon itu sendiri. Untuk Kalimantan akan disupply dari Bontang atau Tangguh,” sambungnya.
Menurutnya, dalam pemerataan gas bumi sesuai mandat Kepmen 13 Tahun 2020, di mana skema logistik diproyeksikan melalui jalur laut dan atau jalur darat.
Baca juga: Jaga Kelistrikan Batam-Bintan, PGN Pasok Gas ke PLTMG Baloi
Melalui jalur laut, kata Heru, LNG dari LNG Plant atau Storage dipindahkan LNG Transportation untuk dibawa ke jetty.
Dari jetty, LNG akan dipindahkan ke LNG Storage Tank di masing-masing lokasi untuk ditransformasikan unit regasifikasi dan kemudian diukur oleh Gas Metering System ke pembangkit listrik PLN.
“Spirit kami adalah menyalurkan gas bumi dengan tetap mengutamakan keandalan, keamanan, dan efisiensi,” papar Heru.
Baca juga: PGN Pastikan Tak Ada Jaringan Pipa Gas Milik Perseroan di Gorong-gorong Cipondoh
Heru melanjutkan, tidak hanya program gasifikasi pembangkit listrik, mini LNG supply chain dapat menjadi opsi alternatif dalam upaya utilisasi LNG.
Dengan cara ini, LNG akan dapat diutilisasi dan didistribusikan ke berbagai daerah melalui berbagai skema sesuai dengan kondisi supply dan demand masing-masing wilayah.
“Salah satunya menggunakan kereta api sebagai moda transportasi distribusi LNG. Sehubungan dengan program subholding gas yakni city gas, maka salah satu opsi yang akan dilakukan adalah menggunakan kereta api untuk membawa isotank LNG ke kota-kota besar di Indonesia,” ujar Heru.