Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bukan 'Hidden Debt' China, Progres Sudah 79 Persen

Arya Sinulingga mengatakan, apabila ada utang pada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, pastinya utang tersebut tercatat di Bank Indonesia (BI).

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemerintah Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bukan 'Hidden Debt' China, Progres Sudah 79 Persen
TRIBUNNEWS/Jeprima
Aktivitas pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (5/6/2021). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Hingga kini, progres pembangunan proyek dengan nilai investasi 6,07 miliar dollar AS itu sudah mencapai 74 persen. dan akan mulai menjalankan uji coba pada November 2022 dan beroperasi secara komersial pada 2023 mendatang. Tribunnews/Jeprima 

Lagipula, kewajiban kontinjensi memiliki batasan maksimal.

Batas maksimal pemberian penjaminan baru terhadap proyek infrastruktur yang diusulkan memperoleh jaminan pada 2020 - 2024 sebesar 6 persen terhadap PDB 2024.

"Tentu saja Pemerintah mengapresiasi siapa pun yang punya concern pada tata kelola pemerintahan yang baik, termasuk utang. Mohon terus didukung dan dikritisi. Banyak pelajaran dari negara lain bisa dipetik, kita tingkatkan kewaspadaan dan tetap optimis," pungkas Yustinus.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Beroperasi pada Akhir 2022

Sudah 79 Persen

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi juga turut buka suara mengenai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Menurutnya, saat ini, progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 79 persen.

Terkait hal ini, dia menegaskan bahwa PT KCIC terus melakukan berbagai upaya percepatan untuk menjaga agar target operasional kereta cepat di akhir tahun 2022 bisa terwujud.

Berita Rekomendasi

Saat ini PT KCIC bersama konsorsium kontraktor sedang berfokus untuk melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif.

Dia mengakui, pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 cukup menghambat proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Pandemi cukup memberikan dampak pada progres pembangunan KCJB (Kereta Cepat Jakarta-Bandung). Untuk itu fokus kami sekarang ini adalah melakukan percepatan pembangunan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima wartawan.

Titik-titik konstruksi yang menjadi prioritas ke depan antara lain penyelesaian 3 terowongan yang tersisa dari 13 terowongan yang ada di jalur KCJB.

Ketiga terowongan prioritas itu adalah tunnel #2 sepanjang 1.040 meter di Jatiluhur, Purwakarta (progres tergali 686 meter), tunnel #4 sepanjang 1.315 meter di Plered, Purwakarta (progres tergali 1.149 meter), dan tunnel #6 sepanjang 4.478 meter di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (progres tergali 4.204 meter).

Selain itu, PT KCIC sedang mempercepat penyelesaian pekerjaan relokasi SUTT PLN dan erection girder untuk konstruksi elevated track, terutama yang berada di DK 132 dan DK 134 di daerah Batununggal, Bandung, Jawa Barat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, (17/5/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, (17/5/2021). (Sekretariat Presiden)

Dwiyana menambahkan saat ini pekerjaan subgrade 18#, 19#, dan 20# yang berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu titik konstruksi yang dikebut pengerjaan konstruksinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas