Pemerintah Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bukan 'Hidden Debt' China, Progres Sudah 79 Persen
Arya Sinulingga mengatakan, apabila ada utang pada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, pastinya utang tersebut tercatat di Bank Indonesia (BI).
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Dewi Agustina
Dwiyana memaparkan saat ini PT KCIC juga sedang melakukan percepatan pembangunan Stasiun Kereta Cepat Halim, Karawang, dan Tegalluar.
"Saat ini, pengerjaan di tiga Stasiun Kereta Cepat di Halim, Karawang, dan Tegalluar juga sedang kami kebut agar segera siap menyambut para penumpang sesuai target di akhir tahun 2022," paparnya.
Sedangkan Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta yang akan digunakan ketika operasional nanti, saat ini sedang dalam tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang yang berada di Qingdao, China.
Termasuk juga pembuatan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau Kereta Inspeksi yang nantinya akan digunakan untuk pengecekan rutin jalur kereta cepat guna memastikan keamanan dan kehandalan pengoperasian KCJB.
Untuk persiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PT KCIC dengan Kementerian Perhubungan saat ini sedang melakukan pembahasan dan harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan untuk mendukung pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Di sisi lain, dilakukan juga pelatihan SDM hingga pembuatan SOP sebagai bagian dari persiapan Operation & Maintenance Readiness.
"Dengan semua upaya maksimal yang kami lakukan, diharapkan target pengoperasian KCJB di akhir tahun 2022 bisa tercapai," ujar Dwiyana.(Tribun Network/ism/kps/wly)