Setelah Pecat 10.000 Karyawan, British Airways Siap Rekrut Pramugari Baru
Pada 2020, British Airways memberhentikan karyawannya sekitar 10.000 orang dan juga memarkir pesawat mereka hingga berbulan-bulan.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan British Airways merekrut pramugari baru untuk musim panas mendatang.
Sebelum melakukan perekrutan, maskapai British Airways telah melakukan pemecatan terhadap 10.000 karyawannya akibat pandemi Covid-19 yang berlarut-larut.
Menurut laporan laman situs Reuters pada Senin (18/10/2021), perekrutan untuk pramugari ini untuk mempersiapkan perjalanan pada 2022 mendatang.
Pada 2020, British Airways memberhentikan karyawannya sekitar 10.000 orang dan juga memarkir pesawat mereka hingga berbulan-bulan.
Saat ini, maskapai tersebut sedang mempersiapkan untuk permintaan perjalanan pada 2022 dan sedang mempertimbangkan untuk kembali merekrut karyawan yang diberhentikan pada 2020 lalu.
Kepala Eksekutif British Airways Sean Doyle menyebutkan, setelah 18 bulan adanya pembatasan perjalanan di dunia kini pihaknya melihat ada permintaan perjalanan di beberapa negara.
Baca juga: Diduga Tolak Refund Tiket Penumpang, Ryanair dan British Airways Terancam Dituntut
"Saat ini beberapa negara sudah mulai melonggarkan kembali pembatasan perjalanan dan kembali membuka negara mereka," ucap Sean.
Selain itu, serikat pekerja yang mewakili British Airways mengatakan kepada Financial Times bulan ini bahwa maskapai itu ingin mempekerjakan kembali sekitar 3.000 staf.
Akan tetapi, terkait kabar tersebut British Airways menolak berkomentar tentang berapa banyak karyawan baru yang dibutuhkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.