Pupuk Kaltim Pamer Produk Unggulan Ber-SNI di Indonesia Quality Expo ke-9
Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) kembali berpartisipasi dalam ajang Indonesia Quality Expo (IQE) Ke-9
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) kembali berpartisipasi dalam ajang Indonesia Quality Expo (IQE) Ke-9, yang digelar Badan Sandardisasi Nasional (BSN) di 23 Pascal Shopping Center Bandung Jawa Barat, pada 4-7 November 2021.
Tahun ini, PKT menampilkan beragam produk perusahaan, seperti Urea Daun Buah, NPK Pelangi, produk pupuk hayati seperti Ecofert, Biodex, Biotara, Bio Salin, BioLK dan produk-produk riset.
Selain itu PKT juga menampilkan inovasi Remotely Operated Vehicle (ROV), aplikasi Distribution Planning and Control System (DPCS), Jasa Pelayanan Pabrik, Product Knowledge Management serta produk inovasi lainnya.
Baca juga: Produksi Pupuk Bakal Berkesinambungan Setelah Harga Batubara Dipatok 90 Dolar AS Per Ton
Tak hanya produk Perusahaan, PKT juga melibatkan mitra binaan dalam IQE Ke-9 Tahun 2021, mulai dari produk batik, kerajinan tangan khas Kaltim hingga produk herbal hasil olahan Rumah Tanaman Obat Keluarga (Toga), yang juga didorong untuk menghadirkan produk berkualitas sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Ketua Tim IQE PKT MHN Hidayat, mengatakan implementasi SNI menjadi fokus utama PKT dalam menghadirkan produk berkualitas, yang secara bertahap diikuti seluruh inovasi di lingkungan Perusahaan, baik bersifat pelayanan, maupun pengembangan digitalisasi berbasis industri 4.0.
Dari upaya tersebut, seluruh produk yang dihasilkan PKT maupun yang memiliki keterkaitan dari aktivitas bisnis Perusahaan, terus didorong untuk terstandarisasi SNI secara berkelanjutan.
Baca juga: Harga Pupuk Non Subidi Naik, Komisi IV DPR Bakal Panggil Kementan dan PHIC
“Termasuk dengan produk mitra binaan PKT, juga difasilitasi untuk mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI), agar produk yang dihasilkan memiliki jaminan mutu dan kualitas kepada konsumen,” ujar Hidayat, Jumat (5/11/2021).
Beberapa tahun terakhir, hasil inovasi hingga produk riset juga didaftarkan PKT untuk mendapatkan SNI, beberapa diantaranya telah tersertifikasi. Begitu juga dorongan penggunaan SPPT SNI bagi UKM binaan, merupakan kesinambungan langkah PKT untuk pemulihan ekonomi masyarakat terdampak Covid-19, sekaligus upaya meningkatkan daya saing produk lokal untuk menembus pasar nasional maupun global.
Sejauh ini ada 4 UKM binaan PKT yang mendapatkan SPPT SNI dari BSN, yaitu Batik Beras Basah, Batik Kuntul Perak, Amplang Barokah dan Abon Jaya Mandiri. Sementara beberapa unit usaha binaan lainnya juga dalam proses verifikasi Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro), untuk mendapatkan sertifikasi serupa.
Baca juga: Harga Pupuk Non Subsidi Naik, HKTI Minta Pemerintah Tak Jadi Pemadam Kebakaran
Dirinya berharap IQE mampu mendorong seluruh iklim usaha maupun pelayanan di berbagai bidang terstandarisasi SNI, sebagai jaminan mutu dan kualitas untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.