Laporan wartawan Tribunnews, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga saat ini masih terus berlangsung dan saat ini sedang memfokuskan persiapan track laying (instalasi rel).

Terkait track laying KCJB ini, sebanyak 24.606 bantalan rel beton atau slab track sudah rampung pemasangannya sejak akhir tahun lalu.

Hingga saat ini total 24.606 slab track telah terpasang, dari total yang harus dirampungkan sebanyak 30.117 slab track.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Semarang Jadi Prioritas Kemenhub di 2022

Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, slab track yang diproduksi ini merupakan hasil dari transfer teknologi selama proyek KCJB dengan kontraktor asal Cina dan Indonesia.

"Dari total 30.117 potongan slab track, sebanyak 15.331 pcs diproduksi oleh Sinohydro dan sudah selesai diproduksi," ucap Dwiyana, Senin (14/2/2022).

Sementara sisanya sebanyak 14.786 potongan diproduksi oleh WIKA Beton dan hingga saat ini WIKA Beton sudah menyelesaikan 9.275 potongan slab track.

"Produksi seluruh potongan slab track untuk proyek KCJB ini ditargetkan selesai dibuat pada Mei 2022," ujar Dwiyana.

Menurut Dwiyana, bahwa progres pengerjaan track laying tidak hanya terlihat pada kesiapan peralatan instalasinya saja.

"Tetapi seluruh equipment untuk kebutuhan track laying seperti slab track, ballast dan pengelasan rel pun sudah hampir rampung tanpa hambatan," kata Dwiyana.

Baca juga: Bos KCIC: Rencana Pemindahan IKN Tidak Berpengaruh Signifikan ke Jumlah Penumpang

Terkait pemasangan track laying ini, KCIC menyediakan satu unit diesel locomotive sudah dilakukan tes dan bisa beroperasi dengan baik.

"Lalu ada 4 unit diesel locomotive lainnya, 76 flat car dan 16 hopper car yang akan menunjang proses track laying," ujar Dwiyana.

Ia juga menjelaskan, berbagai persiapan yang dilakukan untuk proses track laying atau pemasangan track proyek KCJB ini sebagai bentuk percepatan pembangunan yang dilakukan.