Tips Agar Terhindar dari Pembobolan Rekening Bank dan Percobaan Skimming Kartu Kredit
Tips agar terhindar dari pembobolan rekening Bank dan percobaan skimming Kartu Kredit. Ketahui langkah yang perlu dilakukan jika kartu kredit hilang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pembobolan kartu ATM atau rekening nasabah adalah tindakan kriminal yang perlu diwaspadai.
Pembobolan rekening ini juga disebut skimming.
Kasus pertama diidentifikasi pada 2009 lalu di ATM Citibank, Woodland Hills, California.
Pelaku menggunakan teknik skimming untuk mengkloning data dari magnetic stripe yang terdapat pada kartu ATM nasabah, dikutip Tribunnews dari laman Bank Sinarmas.
Untuk mencegah hal itu, Bank di Indonesia sudah tidak menggunakan magnetic stripe dan kini nasabah sudah beralih menggunakan kartu ATM chip.
Meski demikian, pengaman yang ekstra masih diperlukan.
Simak langkah berikut ini untuk mencegah tindak kriminal pembobolan rekening Bank.
Baca juga: Cara Cairkan BLT UMKM di Bank BRI, Lengkapi Syarat Dokumen dan Ambil Antrean di Reservasi Online
Tips Agar Terhindar dari Pembobolan Rekening
Berikut ini tips dari OJK, dikutip dari akun Twitter @ojkindonesia dan laman ojk.go.id.
1. Jangan mudah meminjamkan ponsel atau gadget lainnya.
2. Jangan mudah percaya informasi dari orang yang tidak dikenal.
3. Tidak memberikan data pribadi rahasia.
4. Perhatikan akses yang diminta oleh aplikasi yang anda gunakan.
5. Bacalah kebijakan privasi dari setiap aplikasi.
6. Hindari pemasangan aplikasi yang ilegal dan mencurigakan.
7. Jangan pernah mengirimkan informasi sensitif melalui e-mail.
Perlu diketahui bahwa suatu perusahaan tidak akan meminta informasi sensitif melalui e-mail atau sarana elektronis lainnya yang tidak aman.
8. Gunakan anti virus yang terkini. Jangan mengklik link apapun pada pesan (e-mail) yang terindikasi phishing.
Baca juga: BSI dan Bank Syariah Indonesia Jalin Kerja Pembayaran dan Program Magang Kampus Merdeka
9. Jika ada permintaan yang mencurigakan, segera konfirmasikan kepada pihak yang bertanggung jawab melalui call center resmi.
10. Jangan pernah memasukkan user ID dan password pada suatu halaman web yang terbuka otomatis (pop up) atau dari link.
Ketiklah alamat halaman web yang akan dibuka.
11. Hati-hati mengunduh attachment e-mail karena dapat berisi virus/ malware yang dapat mencuri data sensitif.
12. Gunakan PIN atau password dalam bertransaksi dan jangan lupa untuk selalu memperbaharuinya secara berkala.
OJK juga menyebutkan ada juga modus yang digunakan untuk membuat akun palsu dan bertransaksi keuangan tanpa diketahui.
Si pelaku dalam mencuri data pribadi akan menggunakan dua cara, yang pertama, melaksanakan survei yang kemudian meminta data pribadi besarta foto diri & KTP.
Cara yang kedua adalah membujuk dengan memberi uang tunai jika agar mau memberikan foto diri dan KTP.
Baca juga: Apa Itu Card Skimming? Simak Tips Terhindar dari Kejahatan Perbankan Digital
Tips Mencegah Skimming di Kartu Kredit
Untuk transaksi menggunakan Kartu Kredit, Bank Sinarmas memberi beberapa tips agar terhindari dari Skimming.
1. Simpan Bukti Transaksi Kartu Kredit
Kamu harus menyimpan bukti transaksi yang kamu lakukan dengan kartu kredit, baik itu secara online ataupun offline.
Cek setiap akhir minggu dan bulan transaksi kartu kredit yang sudah kamu lakukan.
Jika benar-benar sesuai baru buang bukti tersebut.
2. Segera Blokir Kartu Kredit/Debit yang Hilang
Jika kamu kehilangan kartu kredit/debit, segera hubungi pihak bank untuk melakukan pemblokiran.
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari potensi dibajak oleh orang yang berniat jahat.
3. Aktifkan Layanan Notifikasi dari Bank via Ponsel
Agar kamu selalu bisa memantau transaksi kartu kredit, sebaiknya aktifkan layanan pemberitahuan transaksi dari bank penerbit kartu kredit via ponsel.
Layanan ini akan mengirim laporan dari Bank melalui SMS setiap ada transaksi menggunakan kartu kredit.
4. Waspada Saat Bertransaksi Online
Di era modern ini, gunakan layanan online shopping dari situs-situs e-commerce yang sudah terpercaya.
Pilih e-commerce yang menyediakan keamanan ekstra untuk pengguna kartu kredit, misal dengan fasilitas OTP agar belanja online lebih tenang.
5. Rahasiakan PIN Kartu ATM/Debit
Demi keamanan keuangan, sebaiknya rahasiakan PIN kartu ATM/Debit dari siapa pun.
Selain itu, kamu juga bisa mengubah PIN ATM secara berkala, setidaknya dua kali dalam setahun.
6. Gunakan Mesin ATM di Tempat Aman
Jika kamu ingin menarik uang tunai atau transaksi dengan ATM, sebaiknya pilih mesin ATM yang berlokasi di tempat aman, misalnya di bank cabang penerbit kartu tersebut yang biasanya ada petugas penjaga.
Cara ini dapat mengurangi risiko adanya skimming di tempat mesin ATM.
7. Periksa Lubang ATM Sebelum Memasukkan ATM
Sebelum kamu memasukkan kartu ATM ke dalam lubang kartu, kamu perlu memeriksanya terlebih dahulu.
Pastikan lubang ATM tertempel dengan rapat di mesin, caranya dengan menggoyangkan mesin ATM.
Biasanya pembajak meletakkan chip perekam hanya dengan isolasi atau lem, sehingga saat digoyang mudah lepas.
8. Tutupi Tombol Saat Memasukkan Kode PIN
Kamu harus selalu waspada dengan kamera tersembunyi yang dipasang pembajak untuk mengintai PIN kamu.
Pastikan kamu selalu menutup bagian tombol dengan tangan saat menekan PIN.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Pembobolan Rekening ATM