Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Pupuk Melonjak, Dunia Dibayangi Krisis Pangan dan Gizi
Perang Rusia dan Ukraina tak hanya memicu krisis di antara kedua negara tersebut, namun juga menghadirkan ancaman baru bagi pasokan pangan
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
“Daya beli sangat rendah, dan (ada) banyak tantangan lain termasuk jumlah besar pengungsi per kapita yang kita miliki di Lebanon yang menambah lapisan tantangan lain.”
Saat ini Lebanon sedang dalam pembicaraan dengan masyarakat internasional untuk membantu memulihkan ekonominya. Beberapa negara termasuk Amerika Serikat dan Prancis ikut tergabung dalam pembicaraan internasional ini, yang membahas mengenai pasar alternatif potensial untuk produk makanan.
Baca juga: Alexander Dvornikov Ditunjuk Rusia sebagai Komandan Perang di Ukraina
“Kami berharap negara-negara itu dapat mendukung kami dengan rantai pasokan,” ungkap Salam.
Lebanon juga sedang mengerjakan sebuah program utama dengan Bank Dunia, yang diharapkan akan segera diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang. Delegasi IMF yang berada di Lebanon, dikabarkan sedang mencapai kesepakatan untuk menyelamatkan perekonomian negara tersebut.
“Sejauh ini, semuanya bergerak sangat positif. Kami berharap segera ada kesepakatan kepegawaian, yang menempatkan kereta di jalurnya.”
Salam juga mengatakan IMF dapat membantu Lebanon keluar dari krisisnya.
“Kami tahu bahwa cadangan nasional kami berada di tempat yang sangat sulit. Tetapi kami sangat yakin bahwa perjanjian IMF akan membantu Lebanon keluar dari krisisnya.”