Kuartal I 2022, Penyaluran Kredit Bank JTrust Tumbuh 24 Persen Capai Rp 12,41 Triliun
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) mencatat pertumbuhan untuk penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK) selama kuartal I 2022.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) mencatat pertumbuhan untuk penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK) selama kuartal I 2022.
Direktur Utama Bank JTrust Ritsuo Fukadai mengungkapkan, penyaluran kredit tumbuh sebesar 24 persen hingga mencapai Rp 12,41 triliun di kuartal I 2022, dibanding Rp 10,01 triliun per Desember 2021.
"Meskipun tahun ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, Bank JTrust optimis dengan prospek usaha ke depan, seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Ritsuo dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Livin Dongkrak Penghimpunan DPK Bank Mandiri Hingga Tembus Rp1.269,0 triliun
Lebih lanjut, DPK perusahaan tumbuh 9 persen mencapai Rp 17,45 triliun, dari sebelumnya Rp 15,95 triliun per Desember 2021.
"Di tengah kondisi pemulihan akibat pandemi Covid-19, Bank JTrust menilai pertumbuhan kredit dan DPK kuartal I 2022 cukup memuaskan," katanya.
Sementara dari sisi permodalan, perusahaan telah melakukan pemenuhan modal inti minimum bank paling sedikit sebesar Rp 2 triliun.
Pemenuhan tersebut bersumber dari setoran modal pemegang saham pengendali bank, sehingga struktur permodalan semakin kuat dengan rasio kewajiban penyediaan modal minimum bank sebesar 13,88 persen di kuartal I 2022.
Baca juga: Hingga April 2022, Realisasi Penyaluran Kredit UMKM Bank Mandiri Tembus Rp 109,04 Triliun
Kondisi likuiditas Bank JTrust juga tetap memadai dengan rasio kecukupan likuiditas tercatat 161,37 persen per Maret 2022, atau meningkat dibanding per Maret 2021 sebesar 151,95 persen.
"Bank JTrust akan terus fokus untuk merealisasikan rencana bisnis, mencapai pertumbuhan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan masyarakat," pungkas Ritsuo.