Laba Tesla Melonjak, Elon Musk Sebut Gejolak Ekonomi Global Tak Pengaruhi Permintaan Konsumen
Perusahaan supercar Tesla Inc milik miliarder Elon Musk mengumumkan lonjakan laba sebesar 57 persen pada kuartal kedua tahun 2022
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
![Laba Tesla Melonjak, Elon Musk Sebut Gejolak Ekonomi Global Tak Pengaruhi Permintaan Konsumen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/logo-tesla__.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Perusahaan supercar Tesla Inc milik miliarder Elon Musk mengumumkan lonjakan laba sebesar 57 persen pada kuartal kedua tahun 2022. Hal ini membuktikan bahwa Tesla mampu bertahan dari gangguan produksi imbas pengetatan wilayah di China serta gejolak ekonomi global.
Sebelum membukukan kenaikan laba kuartal dua, Tesla sebenarnya telah melaporkan bahwa perusahaannya sempat mengalami penurunan pendapatan, karena adanya krisis rantai pasokan semikonduktor kendaraan listrik (EV) akibat pengetatan wilayah di China.
Baca juga: Harga Anjlok, Tesla Jual 75 Persen Aset Bitcoin
Namun berkat peningkatan produksi sebesar 5.000 mobil, serta kenaikan biaya untuk semua produk mobil listrik Tesla di cabang Texas dan Jerman hingga akhir tahun 2022, telah membuat pendapatan perusahaan bangkit dari gangguan krisis. Hingga akhirnya Tesla dapat membukukan kenaikan pendapatan sebesar 16,9 miliar dolar AS, dikutip dari Euro News.
“Tesla masih mendorong untuk mencapai pertumbuhan 50 persen dalam pengiriman tahun ini, setelah sebelumnya laba kuartal pertama turun 32 persen.” Chief Financial Officer Tesla,Zachary Kirkhorn.
Lonjakan tersebut bahkan telah membuat saham Tesla naik 1,5 persen menjadi 753,40 dolar AS per saham, dalam perdagangan saham di pasar AS pada Rabu (20/7/2022). Angka ini melesat jauh dari ekspektasi Wall Street, dimana saat itu indeks Wall Street memprediksi bahwa pendapatan Tesla dari April hingga Juni hanya dipatok sebesar 2,27 dolar AS per saham.
Baca juga: Elon Musk Batal Akuisisi Twitter, Saham Tesla Melesat 14,1 Persen
Adanya peningkatan ini lantas membuat Musk yakin apabila pendapatan Tesla bisa kembali melesat pada akhir 2022, seiring dengan stabilnya perekonomian dunia.
Untuk mendukung rencana peningkatan produksi ditengah inflasi, Elon Musk bahkan telah menjual kepemilikan Bitcoinnya sebanyak 75 persen pada Kamis (20/7/2022) kemarin, penjualan tersebut lantas menambah jumlah uang tunai perusahaan sebanyak 936 juta dolar AS.
Meski telah menjual sebagian aset digitalnya, namun Musk menyebut bahwa Tesla akan kembali meningkatkan kepemilikan bitcoin di masa depan, apabila kondisi keuangan perusahaan telah stabil. Mengingat baru – baru ini Tesla telah memangkas ribuan karyawannya lantaran perusahaan terdampak ketidakpastian ekonomi global.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.