Said Iqbal: Petani Digusur dari Tanahnya Sendiri untuk Perkebunan Sawit dan Tambang
Hak tanah untuk para petani menurut Said dikuasai oleh perkebunan sawit dan pertambangan demi memuaskan nafsu korporasi yang serakah.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Wartakotalive.com, Nurmahadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengecam aksi penggusuran lahan pertanian yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Kecaman itu dia sampaikan saat orasi pada aksi unjuk rasa peringatan Hari Tani Nasional ke-62 di Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (24/9/2022)
Dalam orasi tersebut Said menyampaikan para petani banyak yang digusur dari tanahnya sendiri.
Hak tanah untuk para petani menurut Said dikuasai oleh perkebunan sawit dan pertambangan demi memuaskan nafsu korporasi yang serakah.
"Demi perkebunan sawit, demi pertambangan, para petani digusur dari tanahnya, korporasi sungguh kaya tapi juga serakah," katanya.
Said Iqbal juga mengecam aksi protes para petani pemilik lahan yang kerap dihadapkan dengan aparat kemanan TNI/Polrim, padahal mereka lahir dari rahim para petani.
"Saya yakin para aparat TNI Polri banyak yang lahir dari rahim yang ibunya seorang petani. Mereka di besarkan oleh kasih sayang para petani," ucapnya.
Baca juga: Cerita Petani Lebak Sulit Dapatkan Lahan Bercocok Tanam di Tanah Kelahirannya Sendiri
Said juga mengatakan bersama para petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia dan Partai Buruh akan memperjuangkan hak tanah seluas 9 juta hektar bagi para petani.
Baca juga: Ribuan Buruh dan Petani Unjuk Rasa Tagih Janji Jokowi: Redistribusi 9 Juta Hektar Lahan Masih Minim
"Perintah saya yang pertama kepada Parlemen Partai Buruh, saya akan minta 9 juta hektar kepada pemerintah untuk diberikan kepada kaum petani," ujarnya.