Menteri Investasi Bantah Minat Investor di Ibu Kota Nusantara Rendah
Bahlil mengatakan para investor tidak ragu untuk berinvestasi di IKN. Buktinya Banyak investasi yang sudah mulai masuk di proyek pembangunan IKN
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
![Menteri Investasi Bantah Minat Investor di Ibu Kota Nusantara Rendah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menteri-investasi-kepala-badan-koordinasi-penanaman-modal-bkpm-bahlil-lahadaliass.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara “jajak pasar Ibu Kota Nusantara” di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, pada Selasa (18/10/2022) malam.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah bahwa kehadiran Presiden dalam acara tersebut karena minat investor berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih rendah
“Engga, bapak presiden menyampaikan itu dalam rangka memberikan jaminan kepastian bahwa engga perlu ada keraguan terhadap melakukan investasi di IKN,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (18/10/2022).
Baca juga: Jokowi Sebut UU IKN Disetujui 93 Persen Fraksi di DPR: Kalau Belum Yakin, Kurang Apa Lagi?
Bahlil mengatakan para investor tidak ragu untuk berinvestasi di IKN. Buktinya Banyak investasi yang sudah mulai masuk di proyek pembangunan ibu kota baru tersebut. Namun demikian Bahlil tidak membantah adanya beberapa investor yang masih butuh kejelasan mengenai proyek IKN.
“Dan ketegasan dari pak presiden memberikan penjelasan itu sebagai wujud dari tanggungjawab pemerintah untuk menjamin investasi dari investor yang masuk di IKN,” tuturnya.
Menurut Bahlil kehadiran presiden dalam acara tersebut untuk memberi penegasan mengenai proyek IKN. Penegasan tersebut disampaikan di depan para investor atau pelaku usaha.
“Pak presiden memberikan warning, memberikan ketegasan. dan itu saya pikir kan baru awal itu woro-woronya di depan orang sebanyak itu dalam konteks dunia usaha kan,” pungkasnya.
Baca juga: KADIN Ajak Pengusaha Sukseskan Pembangunan IKN
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan wujud perubahan peradaban Indonesia dengan menghadirkan konsep pembangunan Indonesiasentris.
Dengan adanya IKN di Kalimantan Timur maka pembangunan dan tingginya angka perekonomian daerah tidak lagi hanya terpusat di Pulau Jawa.
“Indonesia perlu keadilan ekonomi, sekali lagi ada 17 ribu pulau, bukan hanya satu pulau. Perlu kesetaraan pembangunan, perlu pemerataan pembangunan. Ini yang ingin kita hadirkan yaitu dengan membangun Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden dalam sambutannya pada kegiatan Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, pada Selasa, (18/10/ 2022).
Presiden menuturkan, Nusantara dibangun dengan konsep kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70 persen area di IKN merupakan area hijau. Lahan yang digunakan dalam pembangunan IKN saat ini, kata Presiden, merupakan hutan produksi monokultur dengan satu jenis pohon yaitu pohon eukaliptus yang ditebang setiap enam sampai tujuh tahun sekali.
“Itu hutan produksi yang setiap enam tahun, tujuh tahun ditebang. Ini yang kita ingin kembalikan. Justru nantinya (kita) ingin jadi hutan heterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan, sehingga kita harapkan nanti menjadi hutan hujan tropis lagi, tropical rain forest lagi di Kalimantan,” lanjutnya.
Baca juga: Terima PB PMII, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong PMII Dukung Pembangunan IKN Nusantara
Dalam mewujudkan hal tersebut langkah pertama pemerintah yakni menyiapkan pusat persemaian yang telah dibangun pada bulan Juni lalu. Presiden berharap persemaian dengan luas lahan 15 hektare tersebut akan mampu menghijaukan kembali Kalimantan dengan penanaman berbagai jenis bibit tanaman.
“Luas lahan persemaian ada kurang lebih 15 hektare dengan embung 7 hektare. Kita harapkan selesai nanti di awal tahun yang kapasitas bibitnya setiap tahun bisa menghasilkan kira-kira 15 juta bibit per tahun,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan bahwa sumber energi di IKN nantinya berasal dari energi terbarukan atau renewable energy. Termasuk dalam hal transportasi, Kepala Negara menyebut pemerintah akan mengembangkan teknologi kendaraan otonom berbasis listrik atau autonomous vehicle (AV).
“Kemudian 80 persen transportasinya adalah transportasi umum, autonomous vehicle,tanpa awak dan tanpa supir. Jadi yang kita hargai di sana adalah pejalan kaki, yang kita hargai di sana adalah orang yang senang naik sepeda. Ten minutes city, jarak tempuh kemana-mana itu adalah ada dalam 10 menit,” kata Presiden.
Baca juga: Polri dan Majelis Adat Dayak Nasional Sinergi Dukung dan Kawal Pembangunan IKN
Lebih lanjut, Presiden mengatakan bahwa budaya kerja yang akan dibangun di IKN nantinya adalah budaya kerja produktif. Budaya tersebut, kata Presiden, dapat diwujudkan dengan didukung tata kelola dan manajemen yang baik, serta implementasi teknologi yang mumpuni.
“Smart living, smart city, layanan masyarakat lewat aplikasi, akta lahir, akta nikah lewat handphone, paperless. Ini yang ingin kita bangun,” tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.