IBCSD dan Bursa Efek Indonesia Kerja Sama Dukung Investasi Berkelanjutan
Indonesia Business Council for Sustainable Development dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalin kerja sama dalam mendukung investasi berkelanjutan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalin kerja sama dalam mendukung investasi berkelanjutan.
IBCSD pun dalam konteksnya yang mewadahi Tropical Forest Alliance (TFA) terus berupaya memfasilitasi dialog antar pihak, dan menunjukkan inisiatif serta inovasi di Indonesia untuk investasi yang berkelanjutan.
Dalam forum penandatanganan MoU antara IBCSD, TFA dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), turut dilangsungkan diskusi atau dialog interaktif yang melibatkan TFA Southeast Asia, BEI, IPDD, dan IBCSD terkait investasi hijau dan ESG.
Baca juga: Bursa Efek Indonesia Targetkan Raih Laba Bersih Rp 428,22 Miliar di 2023
Dari IPDD, Olga Hancock, Deputy Head, Responsible Investment dalam kapasitasnya sebagai Church Commissioners for England sekaligus Co Chair IPDD Indonesia, menyampaikan, pihaknya mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi deforestasi.
"Dengan demikian memberi sinyal kepada pemerintah secara global bahwa aliran modal internasional mendukung agenda pembangunan berkelanjutan," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/11/2022).
Kepala Sekretariat IPDD, Daniela Carrera dari Tropical Forest Alliance Global menyatakan, pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan tidak perlu saling eksklusif.
"Untuk mencapai keduanya secara bersamaan, diperlukan dialog yang dapat dipercaya dan upaya bersama. Melalui IPDD kami menciptakan sarana untuk mencapai tujuan," tuturnya.
Baca juga: Bursa Efek Indonesia Bidik Rata-rata Nilai Transaksi Harian Rp 14,75 Triliun di 2023
Rizal Algamar, Direktur TFA Regional Asia Tenggara menuturkan, peran Tropical Forest Alliance di sini adalah meningkatkan upaya gotong royong untuk mendorong transisi secara global menuju rantai pasok yang bebas deforestasi, memobilisasi investasi, serta secara konsisten mendukung masa depan yang positif untuk keberlanjutan hutan rainforest.
"Gotong royong mendukung agenda iklim satu-satunya upaya untuk memastikan masyarakat yang sejahtera dan keberlanjutan masa depan bumi yang kita tinggali," ujarnya.