Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tambah Modal Kerja, Perusahaan Industri Mesin dan Perkakas Akan IPO di Bursa Efek Indonesia

Sementara itu Direktur PT Isra Presisi Indonesia Imam Hozali menjelaskan, pihaknya memiliki peluang besar dalam mengembangkan pasar.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tambah Modal Kerja, Perusahaan Industri Mesin dan Perkakas Akan IPO di Bursa Efek Indonesia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Isra Presisi Indonesia, perusahaan binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 2022.

“Kami melihat pasar modal sebagai sumber pendanaan yang tepat untuk menambah modal kerja, sehingga mendorong pertumbuhan Isra,” kata Direktur Utama PT Isra Presisi Indonesia, Asrullah, Senin (7/11/2022).

Sementara itu Direktur PT Isra Presisi Indonesia Imam Hozali menjelaskan, pihaknya memiliki peluang besar dalam mengembangkan pasar.

Baca juga: Bakal IPO, Produsen Alkes Ini Siap Gandeng Mitra Global hingga Ekspansi ke IKN

Perusahaan yang didirikan sejak 201 telah menjadi binaan YDBA selama 11 tahun, sekaligus menjadi pemasok komponen kepada Grup Astra.

“Selain sebagai perusahaan binaan YDBA, kami juga merupakan perusahaan pasangan usaha PT Astra Mitra Ventura. Setiap tiga tahun, kami di assessment ulang oleh YDBA. Kami juga mendapat penghargaan dari YDBA sebagai UKM Mandiri Manufaktur Terbaik 2018,” terang Imam.

Isra Presisi Indonesia yang bergerak di bidang industri mesin dan perkakas mesin untuk pengerjaan logam itu, melihat prospek bisnis komponen otomotif dan alat berat masih sangat potensial pada 2022 maupun tahun depan.

Baca juga: Survei IPO, Elektabilitas Puan Maharani Capai 4,1 Persen

BERITA REKOMENDASI

“Kapasitas pabrik kami saat ini sudah over capacity,” tutur dia.

Optimisme itu mencuat seiring pertumbuhan produksi alat berat dan komponennya yang diproyeksikan berkisar 30-40 persen pada 2022, menurut data dari Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) produksi tahun 2022 akan berkisar di angka 8.000 unit.

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil sebanyak 900 ribu unit pada 2022, sedangkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan penjualan 5,4 juta motor.

“Pada 2022, Isra Presisi Indonesia menargetkan pendapatan bertumbuh seiring pertumbuhan industri komponen otomotif dan alat berat,” ujar Imam.

Baca juga: Bakal IPO, Produsen Alkes Ini Siap Gandeng Mitra Global hingga Ekspansi ke IKN

Isra Presisi Indonesia menyediakan dies, mould, checking fixture, stamping part, dan injection moulding kepada Astra Group, tier 1 dan 2 Astra Group, sesuai dengan spesifikasi dan jumlah pesanan.

Aktivitas pengerjaan produk di PT Isra Presisi Indonesia. Perusahaan b
Aktivitas pengerjaan produk di PT Isra Presisi Indonesia. Perusahaan berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 2022.

Saat ini, perseroan memiliki dan mengoperasikan dua pabrik di Kawasan Industri Delta Silicon III Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas