Bawa Pesan Energi Hijau di KTT G20, Jalan Tol Bali Mandara Gunakan Energi Listrik dari PLTS
Jasa Marga Group memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada enam titik Jalan Tol Bali Mandara dengan kapasitas maksimum 400 kiloWatt
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu pesan penting pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di kawasan Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022 mendatang adalah keberlanjutan dalam penggunaan energi.
Merespon pesan tersebut, Jasa Marga Group memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada enam titik Jalan Tol Bali Mandara dengan kapasitas maksimum 400 kiloWatt peak (kWp).
Jalan Tol Bali Mandara dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Bali Tol (JBT), dan menjadi salah satu ruas utama yang akan dilewati oleh rombongan para tamu kepala negara dan tamu VVIP lainnya pada penyelenggaraan KTT G20.
Baca juga: Jelang KTT G20, Presiden Resmikan Revitalisasi Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai Bali
Direktur PT JBT I Ketut Adiputra Karang mengatakan, PLTS ini merupakan hasil kolaborasi Jasa Marga dengan anak usaha PT Bukit Asam Tbk, PT Bukit Energi Investama dengan skema build, own dan transfer atau BOT dan merupakan satu dari sembilan penataan atau beautifikasi kawasan Jalan Tol Bali Mandara menjelang KTT G20.
Ketut menjelaskan, energi listrik yang dihasilkan dari PLTS Atap ini menjadi sumber energi yang ramah lingkungan dan digunakan untuk penerangan di jalan tol pada lampu-lampu yang dipasang di tiang-tiang Penerangan Jalan Umum atau PJU, termasuk untuk kebutuhan penerangan di kantor operasional PT JBT dan penerangan di area gerbang tol Jalan Tol Bali Mandara.
"PLTS ini sebenarnya sudah digagas sejak 2016, namun saat itu masih ada kendala teknologi dan biaya investasinya cukup besar," ujar Ketut, Rabu, 9 November 2022.
Kemudian pada 2022 pihaknya menjalin kerjasama dengan investor baru anak usaha PT Bukit Asam Tbk, yakni, PT Bukit Energi Investama, yang saat itu sedang merintis bisnis PLTS.
"PTBA komit menyelesaikan PLTS ini dan diselesaikan pada April dan diresmikan pengoperasiannya pada Agustus kemarin menggunakan skema BOT, yakni build own dan transfer yang akan dievaluasi setiap tahun," beber Ketut.
Baca juga: 6.552 Personel TNI AD Siap Amankan KTT G20 Bali
Peresmian pengoperasian PLTS ini sudah dilakukan pada September kemarin.
Jika melintasi Jalan Tol Bali Mandara, PLTS ini akan terlihat di beberapa titik di sisi jalan tol dan membentang sepanjang sekitar 1,5 kilometer. Jarak antar PLTS ini sejauh 250 meter pada setiap titiknya an ditempatkan di sisi tepi Jalan Tol Bali Mandara.
Adi menjelaskan, pengoperasian PLTS ini bersifat hybrid. Pihaknya tetap menggunakan sumber energi listrik dari PLN juga karena kebutuhan daya listrik di jalan tol sangat tinggi terutama di malam hari.