Sambut KTT G20, Mulai Besok Tol Bali Mandara Berlakukan Sistem Ganjil-genap
Kebijakan tersebut ditempuh guna mengantisipasi acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang akan berlangsung di Nusa Dua,
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasamarga Bali Tol (JBT) akan memberlakukan skema ganjil-genap untuk kendaraan yang akan melintas di Jalan Tol Bali Mandara mulai Jumat esok, 11 November sampai 17 November 2022.
Kebijakan tersebut ditempuh guna mengantisipasi acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022 mendatang.
Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang menjelaskan, skema lalu lintas ganjil-genap diberlakukan demi mengontrol volume kendaraan baik mobil maupun sepeda motor yang melintas sehubungan dengan kedatangan para tamu kepala negara dan tamu VVIP lainnya di KTT G20.
Baca juga: Korlantas Siap Berlakukan Ganjil Genap di 10 Titik untuk Pengamanan Lalu Lintas Saat KTT G20 di Bali
Pemberlakuan skema ganjil-genap ini berdampak pada berkurangnya volume kendaraan yang melintas, namun tidak akan terlalu signifikan. "Estimasi penurunan tidak sampai 5 persen, itu karena rombongan VVIP saja ramai," kata Adi, Rabu, 9 November 2022.
Dia menyebutkan, rombongan kendaraan satu kepala negara/tamu VVIP bisa mencapai 30 kendaraan. Volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Bali Mandara biasanya naik menjelang akhir tahun seperti bulan November dengan kenaikan sekitar 10 persen.
Pada bulan Juli kemarin volume Lalu Lintas rata-rata Harian atau LHR mencapai 26.000 sampai 27.000 unit kendaraan per hari yang melintas.
Memasuki September, LHR meningkat lagi, begitu juga di Oktober 2022. "Di Oktober LHR yang melintasi Jalan Tol Bali Mandara mencapai 30.000 kendaraan," ungkap Ketut Adiputra.
Dari semua jenis kendaraan yang melintas, sebanyak 58 persen diantaranya adalah kendaraan roda empat dan sisanya sepeda motor.
Volume kendaraan yang melintas Jalan Tol Bali Mandara menyusut tajam selama pandemi Covid-19 pada 2020-2021. Sementara, sebelum pandemi di 2019 rata-rata volume kendaraan yang melintas mencapai 45 ribu kendaraan.
Karena itu, meski di Oktober 2022 terjadi lonjalan volume kendaraan, jumlahnya masih belum mampu melampaui kondisi sebelum pandemi.
Baca juga: Kata Pengamat Soal Kemungkinan KTT G20 Hasilkan Tekanan untuk Hentikan Perang di Ukraina
Belum maksimalnya kendaraan yang melintas di jalan tol di atas kawasan perairan mangrove ini menurut Ketut Adiputra adalah karena kunjungan wisatawan asing ke Bali yang memang belum sepenuhnya pulih seperti kondisi sebelum pandemi.
"Kami masih menunggu wisatawan dari China karena dia yang paling banyak (berlibur ke Bali). Kedua, wisatawan dari Australia. (Wisatawan) Australia sekarang sudah balik, tapi China belum," bebernya.
Dia meyakini penyelenggaraan KTT G20 2022 di Bali akan mendatangkan dampak positif, mendorong lebih banyak lagi wisatawan mancanegara yang datang ke Bali.
"Kita tunggu side impact dari KTT G20 ini untuk Bali yang karena pandemi kemarin lalu lintas kendaraan yang melintas di tol Bali Mandara menurun, begitu juga aktivitas di bandara," ujar Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga.