BI: Puncak Inflasi Indonesia Sudah Terjadi November Ini
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,72 persen secara tahunan di kuartal III 2022.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, rasa optimisme selalu dibangun karena Indonesia punya fundamental ekonomi cukup bagus dalam menghadapi ancaman resesi global tahun depan.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,72 persen secara tahunan di kuartal III 2022.
"Kita punya pertumbuhan di atas ekspektasi, bahkan di dalam G20 kita termasuk tiga negara tertinggi dari sisi pertumbuhan ekonomi untuk kuartal III. Kita juga punya inflasi meningkat, tapi dalam tren yang sebenarnya puncaknya sudah mulai tercapai di bulan ini," ujarnya dalam webinar, Jumat (18/11/2022).
Bahkan, angka inflasi dalam hitungan survei Bank Indonesia sudah menuju ke level 5,5 persen di November 2022 atau menurun dari 5,7 persen di Oktober 2022.
"Dari 5,9 persen (September), turun ke 5,7 persen (Oktober). Mungkin kita akan menuju ke 5,5 persen (November)" kata Dody.
Kendati demikian, menurutnya angka inflasi tersebut masih tinggi, sehingga tetap diperlukan kebijakan untuk mengatasinya.
Baca juga: Inflasi November 2022 Diprediksi 0,11 Persen, Telur hingga Daging Ayam Jadi Penyebab Utama
"Tetapi, ini sebenarnya dalam tatanan yang relatif kita lebih baik dan negara lain," pungkasnya.