ASDP Sebut Pembelian Tiket Penyeberangan Hanya Melalui Online Selama Periode Nataru 2023
Penerapan pembelian tiket online itu baru berlaku di empat pelabuhan yaitu, Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin menyampaikan, pembelian tiket bagi pengguna jasa penyebrangan hanya berlaku melalui online, selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.
Menurut Shelvy, penerapan pembelian tiket online itu baru berlaku di empat pelabuhan yaitu, Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Untuk itu, Shelvy mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan untuk segera memesan tiket lebih awal atau maksimal 60 hari sebelum keberangkatan melalui mitra resmi ASDP.
Baca juga: Hingga Oktober 2022, ASDP Kantongi Laba Bersih Sebesar Rp533 Miliar
"Reservasi tiket ferry secara online melalui aplikasi Ferizy atau website www.ferizy.com, mengingat waktu penyelanggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 dimulai pekan ini," kata Shelvy Arifin, dalam Media Gathering di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Shelvy meminta kepada seluruh penguna jasa di Sumatera, Jawa dan Bali, agar mulai mempersiapkan perjalanan dengan kapal ferry sejak jauh hari.
Sebab kata dia, hal itu dapat meminimalkan antrian saat puncak arus berangkat atau pulang. Sedangkan Shelvy berujar, puncak arus libur Periode Natal dan Tahun Baru 2023 bakal terjadi pada Jumat 23 Desember 2022 dan Sabtu 24 Desember 2022.
Sementara, puncak perjalanan periode libur Tahun Baru 2023 diprediksi terjadi pada Jumat 30 Desember 2022 atau H+5 dan Sabtu 31 Desember 2022 atau H+6.
"ASDP sendiri memastikan telah mempersiapkan sejumlah hal baik peningkatan kapasitas sarana dan prasarana maupun strategi layanan pada periode Angkutan Nataru 2022/2023. Sebanyak 55 unit dermaga dan 61 unit kapal milik ASDP yang siap beroperasi," tegasnya.
Lebih jauh, Shelvy mengatakan, pengguna jasa penyeberangan diprediksikan bakal meningkat senada dengan periode Lebaran lalu.
"Sama halnya dengan periode Lebaran lalu, angkutan penyeberangan saat Nataru 2022-2023 diperkirakan mengalami peningkatan, menyusul kondisi pandemi Covid-19 yang telah melandai. Sehingga pergerakan masyarakat kembali berangsur normal," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), memproyeksikan pengguna jasa penyeberangan sebanyak 2,68 juta orang. Jumlah tersebut terhitung dari 17 Desember 2022 dan H+10 setelah tahun baru 2023.
"Proyeksi penumpang ataupun yang akan menyeberang di pelabuhan kami, di tahun 2022 ini sekitar 2,68 juta. Nah ini adalah jumlah yang kami estimasi di 10 lintasan. Karena, untuk penataan kali ini kita memantau di 10 lintasan," kata Shelvy pada Media Gathering, di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Shelvy mengatakan, proyeksi di 10 lintasan itu diantaranya pelabuhan Merak-Bakauheni diproyeksikan mencapai 811.353 penumpang. Ketapang-Gilimanuk sebanyak 731.970 penumpang.
Padangbai-Lembar mencapai 62.370 penumpang, Kayangan-Pototano mencapai 188.303 penumpang. Hunimua-Waipirit mencapai 56.466 penumpang.
Tj Api-api-Tj Kelian sebanyak 52.144 penumpang. Bitung-Ternate mencapai 433 penumpang, Bajoe-Kolaka mencapai 22.912 penumpang. Bolok-Rote mencapai 433 penumpang dan Ajibata-Ambarita mencapai 78.644 penumpang.