Mendag: Indonesia - Arab Saudi Sepakati Kerja Sama Perdagangan Senilai 155 Juta Dolar AS
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut nilai kontrak kerja sama antara pelaku usaha Indonesia dengan Arab Saudi mencapai 155,7 juta dolar AS.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Whiesa Daniswara
![Mendag: Indonesia - Arab Saudi Sepakati Kerja Sama Perdagangan Senilai 155 Juta Dolar AS](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/zulkifli-hasan-23232323.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan delapan kerja sama antara pelaku usaha Indonesia dengan pelaku usaha Arab Saudi.
Nilai kontrak kerja sama tersebut mencapai 155,7 juta dolar AS atau setara Rp2,3 triliun.
Penandatanganan terdiri atas kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan nota kesepahaman (MoU), berlangsung di Kantor Federation Saudi Chamber di Jeddah, Arab Saudi pada Senin (23/1/2023).
Zulhas berharap, kerja sama ini dapat terus berlanjut dengan transaksi perdagangan serta komoditas yang kian besar dan berbagai macam jenis.
"Saya menyambut baik penandatanganan kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan MoU antara pelaku usaha Indonesia dengan Arab Saudi."
Baca juga: Lakukan Pertemuan Bilateral, Arab Saudi - Indonesia Bahas Masa Depan Kerja Sama Perdagangan
"Diharapkan kerja sama ini akan terus berlanjut dengan transaksi dagang yang semakin besar dan dengan komoditas yang semakin banyak jenisnya," kata Zulhas dalam keterangannya, Senin.
Adapun salah satu penandatangan dilakukan oleh perusahaan BUMN, yakni Direktur Komersial PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Andry Tanudjaja dan Said Bawazir Trading Company, dengan menandatangani kerja sama produk makanan dan barang UMKM untuk distribusi Arab Saudi.
Lewat penandatanganan kerja sama ini, pelaku usaha Indonesia nantinya akan mengekspor sejumlah komoditas ke Arab Saudi.
Komoditas itu antara lain bahan pangan, RBD palm olein, minyak goreng, produk ikan dan olahannya, daging, sayuran, dan olahannya, buah-buahan, kakao, beras, rempah-rempah, mi telur, dan arang.
Zulhas menerangkan ada dua dari delapan nota kesepahaman dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan makanan jemaah haji dan umrah.
Baca juga: Mendag Lakukan Kunjungan Bilateral ke Arab Saudi, Jalin Kerja Sama Penguatan Ekonomi
"MoU khusus untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji ditujukan untuk komoditas ikan dan olahannya dalam berbagai kemasan, serta daging dan sayuran dalam berbagai jenis kemasan," terang Zulhas.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi mengatakan peluang ekspor Indonesia - Arab Saudi sangat terbuka lebar.
Sehingga ia mengajak para pelaku usaha memanfaatkan peluang yang tersedia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.