Bursa Saham Asia Tembus ke Level Tertinggi dalam 9 Bulan Terakhir
Bursa saham Asia naik pada perdagangan hari ini setelah data produk domestik bruto AS menunjukkan tren positif.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Yen Jepang menguat 0,1 persen menjadi 134,04 per dolar AS karena data PDB AS memperkuat ekspektasi pasar bahwa percepatan inflasi dapat mendorong Bank of Japan untuk menjauh dari kebijakan ultra-longgarnya.
Baca juga: Bursa Asia Menguat, Saham Teknologi Hong Kong Berfluktuasi
"Kami masih menganggap perubahan kebijakan masih jauh," kata kepala penelitian regional di ING Robert Carnell.
"Negosiasi gaji musim semi adalah kunci untuk diperhatikan karena pertumbuhan upah merupakan prasyarat untuk inflasi yang berkelanjutan," tambahnya.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,23 persen, sementara euro turun 0,22 persen menjadi 1,0866 per dolar AS.
Harga minyak naik di tengah ekspektasi dorongan permintaan dari pembukaan kembali China dan setelah data ekonomi AS yang kuat.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 0,41 persen menjadi 81,34 per dolar AS barel dan Brent berada di 87,83 dolar AS per barel yang naik 0,41 persen pada hari ini.