Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekonomi Dunia Boncos, Goldman Sachs Hingga Bank of America Pangkas 50 Persen Gaji Karyawan

Goldman Sachs Group Inc., Morgan Stanley dan Bank of America Corp dikabarkan memangkas gaji karyawan mereka antara 40 hingga 50 persen.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ekonomi Dunia Boncos, Goldman Sachs Hingga Bank of America Pangkas 50 Persen Gaji Karyawan
dok. Global Bank
Layanan perbankan global seperti Goldman Sachs Group Inc., Morgan Stanley dan Bank of America Corp dilaporkan memangkas gaji karyawan mereka sebesar 40 hingga 50 persen, di tengah guncangan krisis. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Layanan perbankan global seperti Goldman Sachs Group Inc., Morgan Stanley dan Bank of America Corp dilaporkan memangkas gaji karyawan mereka sebesar 40 hingga 50 persen, di tengah guncangan krisis.

Menurut laporan Bloomberg, imbas dari pemotongan gaji tersebut kini gaji para bankir eksekutif senior menjadi hanya 800.000 dolar AS hingga 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 11 miliar sampai Rp 22 miliar.

Sementara untuk gaji bankir junior kini terpangkas menjadi hanya 600.000 dolar AS sampai 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 8 miliar hingga Rp 15 miliar per bulan.

Kondisi serupa juga turut dialami para pejabat petinggi di perbankan seperti manajer perbankan yang gajinya terpangkas sebesar  400.000 dolar AS sampai 600.000 dolar AS serta wakil presiden yang turut mengalami penurunan upah sekitar 10 persen hingga 15 persen dari tahun lalu.

Penurunan ini terjadi disinyalir karena dampak dari adanya perlambatan pada perekonomian dunia akibat perang Rusia-Ukraina serta pengetatan kebijakan nol-Covid yang mendorong para bank sentral untuk mengambil langkah hawkish dengan mengerek naik suku bunga acuan ke level tertinggi.

Meski kenaikan suku bunga dianggap sebagai cara paling efektif untuk menyeimbangkan harga dan membuat laju inflasi cepat melandai.

Berita Rekomendasi

Namun kenaikan suku bunga yang dilakukan bank sentral seperti The Fed hingga European Central Bank (ECB) telah memicu penurunan laba pada sejumlah perbankan investasi global.

Hal ini lantaran kebijakan moneter bank sentral secara tidak langsung telah mengerek naik suku bunga di perbankan lokal, hingga bunga dana pinjaman ikut melesat ke level tertinggi di tengah naiknya inflasi.

Baca juga: Restoran Texas Fried Chicken Diisukan PHK dan Potong Gaji Karyawan, Begini Penjelasan Pengelola

Tekanan ini yang kemudian membuat para investor mulai mengurangi aktivitas di perbankan seperti pinjaman, merger, akuisisi, dan penawaran umum.  Sampai pendapatan perbankan investasi turun sekitar 50 persen di tahun lalu.

Sebelum para perbankan global memangkas gaji karyawannya, sejumlah layanan keuangan dunia sempat memecat ribuan pegawai guna menekan pembengkakan biaya selama krisis.

Termasuk perbankan investasi terbesar di Amerika, Goldman Sachs yang dilaporkan melakukan pemutusan hubungan kerja secara besar – besaran dengan memangkas 3.600 staf di awal tahun 2023.

Baca juga: Cegah Kebangkrutan Saat Makroekonomi, Ajaib lakukan PHK dan Pangkas Gaji Staf

Disusul oleh Morgan Stanley, raksasa perbankan investasi ini juga mengungkap telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan memangkas sekitar 2 persen atau sekitar 1.6000 staff dari total tenaga kerjanya.

Sayangnya pemangkasan karyawan belum cukup mampu menekan kerugian yang dialami perusahaan, hingga akhirnya layanan keuangan global terpaksa memangkas gaji karyawan selama beberapa bulan kedepan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas