Jelang Lebaran 2023, PLN EPI Pastikan Pasokan Energi Primer Untuk Seluruh Pembangkit Aman
Stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Jawa, Madura dan Bali (Jamali) sebesar 25,0 HOP (Hari Operasi), tanpa ada PLTU dengan kondisi emergency.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) memastikan pasokan energi primer untuk seluruh pembangkit di Indonesia jelang Lebaran 2023 dalam kondisi aman.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara memastikan kesiapan pasokan energi primer bagi pembangkit milik PLN Group dalam kondisi yang aman dan terkendali, di mana Hari Operasi (HOP) batu bara rata-rata 25-26 hari.
Baca juga: Dirut PLN Pastikan Kondisi Listrik Saat Lebaran 2023 Aman,
“Saat ini, Hari Operasi (HOP) batu bara berada dalam posisi yang sangat baik, rata-rata berada di 25-26 HOP, untuk BBM 10 HOP, serta pasokan gas dan LNG terpenuhi sesuai dengan jadwal pengiriman,” ujar Iwan dalam keterangannya, dikutip Jumat (7/4/2023).
Iwan merinci, sejak April 2023 kondisi stok batu bara secara umum dalam kondisi sangat aman.
Stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Jawa, Madura dan Bali (Jamali) sebesar 25,0 HOP (Hari Operasi), tanpa ada PLTU dengan kondisi emergency.
Sedangkan, stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 26,6 HOP. Untuk wilayah, Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 30,2 HOP.
“Kami akan terus siaga dalam memastikan pasokan energi primer yang andal bagi pembangkit milik PLN Group,” kata Iwan.
Ia menuturkan, PLN EPI terus melakukan koordinasi dengan sub holding PLN Nusantara Power dan PLN Indonesia Power agar operasional pembangkit yang berhubungan dengan energi primer di seluruh Indonesia tidak terganggu dalam mendukung masyarakat merayakan Idul Fitri 1444 H.