Multivision Plus Incar Dana Segar dari IPO Senilai Rp232,3 Miliar
Dalam pelaksanaan IPO, perseroan menunjuk UOB Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas Indonesia sebagai penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Tripar Multivision Plus (RAAM) berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas sebanyak-banyaknya 929,20 juta saham atau 15 persen dari total saham.
Perusahaan yang sudah mengoleksi lebih dari 650 film ini, menargetkan dana segar dari IPO sebesar Rp 232,3 miliar harga penawaran umum sebesar Rp 224 hingga 250 per saham.
Dalam pelaksanaan IPO, perseroan menunjuk UOB Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas Indonesia sebagai penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Baca juga: Emiten Logistik MPXL Incar Dana Segar Senilai Rp 44 Miliar dari IPO
Founder Multivision Plus Raam Punjabi berharap dengan melantai perseroan di BEI, dapat memberikan warna baru bagi industri pasar modal Indonesia.
Tidak hanya itu, Raam pun mendukung perusahaan yang bergerak di bidang yang sama dapat menggalang dana segar di pasar modal dan dapat meningkatkan kapitalisasi pasar modal Indonesia.
“Puji syukur kepada Tuhan, niat baik Management untuk mencari alternatif pendanaan lewat pasar modal berjalan dengan lancar. Dan, ke depan dengan hadirnya Multivision Plus sebagai perusahaan yang memproduksi film dan industri kreatif lainnya dapat memacu perusahaan lainnya dan memberi warna baru bagi industri pasar modal," kata Raam saat Due Diligance & Public Expose PT Tripar Multivision Plus Tbk di Hotel Westin, Jakarta, ditulis Rabu (13/4/2023).
Direktur Utama PT Tripar Multivision Whora Anita Raghunath menjelaskan, langkah perusahaan untuk dapat mencatatkan saham perdananya di BEI merupakan milestone yang sangat penting.
Pasalnya, dengan menjadi listed company bisa membuat tata kelola perusahaan bisa semakin baik.
“Tentunya, kami ingin tata kelola Perusahaan bisa semakin baik ke depan setelah mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia. Hal ini merupakan wujud komitmen perusahaan kepada para investor dan pelaku di industri perfilman tanah air," Ujar Whora.
Whora menambahkan, nantinya dana dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perusahaa dan penambahan modal kepada entitas anak usaha di bidang bioskop.
“81,60 persen akan digunakan sebagai modal kerja, dan sisanya 18,40 persen akan digunakan untuk penyuntikan modal kepada entitas anak usaha yang berada di bidang bioskop," ucapnya.
Sementara itu, Direktur PT Tripar Multivision Plus Tbk Amit Ramesh Jethani mengungkapkan, ke depan perusahaan telah memiliki strategi bisnis agar dapat bersaing di industri perfilman tanah air.
“Menambah akuisisi dan distribusi konten di Indonesia dan negara lain menjadi salah satu strategi bisnis yang akan dijalankan oleh Perseroan pada tahun 2023," Imbuh Amit.
Di sisi lain, Direktur PT Tripar Multivision Tbk Vikas Chand Sharma menekankan adanya strategi bisnis yang telah dibuat oleh management Multivision Plus tentunya dapat mendongkrak performance kinerja keuangan ke depannya.
Apalagi, saat dihantam badai Covid-19 portofolio keuangan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Kami telah memiliki proyeksi untuk 4 tahun depan laba usaha dapat meningkat hingga 22,96 persen sedangkan untuk net profit margin naik 33 persen hingga 2027 mendatang. Tentunya proyeksi tersebut diiringi dengan peningkatan jumlah penonton film di Indonesia, dan pertumbuhan layar bioskop, " ujar Vikas.
--