Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penggunaan Uang Tunai Berpotensi Turun, Begini Proyeksi BI Soal Transaksi Digital di Masa Datang

Transaksi keuangan digital ini mencakup penggunaan Uang Elektronik (UE), transaksi e-commerce, dan layanan perbankan digital.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Penggunaan Uang Tunai Berpotensi Turun, Begini Proyeksi BI Soal Transaksi Digital di Masa Datang
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan penggunaan uang tunai (cash) diproyeksikan akan makin menurun dan digantikan oleh transaksi keuangan digital di masa datang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus mencatat adanya peningkatan transaksi digital pada sistem pembayaran di Tanah Air. Dengan demikian, penggunaan uang tunai (cash) diproyeksikan akan makin menurun di masa datang.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, transaksi keuangan digital ini mencakup penggunaan Uang Elektronik (UE), transaksi e-commerce, dan layanan perbankan digital.

"Indonesia menjadi salah satu negara yang paling cepat mengakselerasi ekonomi keuangan digital di Indonesia," ucap Perry dalam acara Opening Ceremony of Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023, Senin (8/5/2023).

"Penggunaan sarana digital dan juga sistem pembayaran, dari yang besar sampai kemudian ke pasar-pasar tradisional UMKM, bahkan juga di rumah ibadah, di masjid atau gereja sekarang menggunakan digital," sambungnya.

Perry melanjutkan, BI memperkirakan nilai transaksi uang elektronik pada 2023 dapat menembus Rp495 triliun.

Kemudian, transaksi e-commerce dapat mencapai Rp533 triliun, dan layanan perbankan digital diprediksi mencapai Rp64 ribu triliun.

Berita Rekomendasi

"Dulu kita harus datang ke perbankan, sekarang kita bisa melakukan transaksi keuangan secara digital di mana saja dan kapan saja," papar Perry.

Baca juga: BMS Catat Transaksi Digital Banking Tumbuh 51,4 Persen Sepanjang 2022

Untuk itu, BI terus mendorong inovasi sistem pembayaran, bank sentral juga akan memastikan implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP).

Serta akan mendorong penggunaan QR Indonesia Standard (QRIS) ke segmen UMKM dan pasar-pasar tradisional.

Baca juga: Transaksi Digital Bank Muamalat Naik hingga 90 Persen Kala Pandemi, Nominalnya Capai Rp 46 Triliun

"Komitmen BI menjadikan epicentrum ekonomi keuangan digital. Kita bangun konektivitas digital sebagai satu Nusa digital ekonomi keuangan Indonesia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas