Dibutuhkan Inisiatif Bersama untuk Dorong Rasio Elektrifikasi di Desa Terpencil
rasio elektrifikasi berdasarkan program kelistrikan dari PLN masih belum bisa menjangkau keseluruhan wilayah Manggarai Barat.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Pada medio Maret lalu, disepakati ketersediaan 100 unit PLTS Atap untuk tiga dusun tersebut. Proyek sosial ini lantas dikerjakan bertepatan dengan awal Ramadan lalu.
Hanya membutuhkan waktu 2 pekan untuk menyelesaikan 100 PLTS Atap di tiga dusun berbeda.
Secara teknis, panel surya mutu utama yang dipasang berlabel Vertex, mampu menghasilkan daya listrik sampai 555 Watt dengan tingkat efisiensi tinggi untuk soal konsumsi energinya.
Sementara baterai lithium ion-nya berkapasitas 24V 100 Ah untuk kebutuhan penerangan 600 Watt dan 24V 200Ah untuk penerangan sampai 1.000 Watt.
Baterai jenis itu sendiri dikenal karena memiliki daya tahan operasional tinggi, dan juga usia pakai yang panjang.
Baca juga: Rasio Elektrifikasi Nusa Tenggara Timur Paling Tertinggal, Ini Kata ESDM
Jika dioperasikan serta mendapatkan perawatan yang sesuai petunjuk, untuk usia pakai baterai akan bertahan setidaknya sampai 5 tahun.
Proyek ini diresmikan 3 Mei 2023 lalu oleh Bupati Manggarai Barat, diwakili oleh Asisten I Bupati, Hilaris Madin.
“Menurut data kami tahun 2020, dari sekitar 75.000 desa di Indonesia, dan ada 433 desa yang belum bisa menikmati aliran listrik. Termasuk di pulau Medang , dan pulau-pulau lain serta desa-desa yang ada di dataran Flores di Manggarai Barat,” kata Hilaris.
Oleh karena itu, pihak Pemerintah Provinsi NTT memberikan apresiasi atas adanya partisipasi masyarakat yang peduli dengan masalah kelistrikan di NTT.
“Karena tidak bisa dipungkiri, listrik adalah kebutuhan paling hakiki di era globalisasi saat ini,” papar Hilaris lagi.
Diterangkan lebih lanjut oleh Hilaris, rasio elektrifikasi berdasarkan program kelistrikan dari PLN masih belum bisa menjangkau keseluruhan wilayah Manggarai Barat. Diutarakannya, hingga tahun 2022 rasionya baru 65 persen.
“Saya berharap juga, adanya pengembangan jaringan saat ini dari PLN terus berjalan dan ditambah proyek bantuan kepedulian seperti ini akan meningkatkan rasio elektrifikasi menjadi 80 hingga 85 persen,” ungkapnya kemudian.
Adanya proyek kelistrikan sekaligus penerangan juga diharapkan bisa memperkuat sinergi antar anggota masyarakat.
Termasuk antar umat beragama, sebagaimana yang diutarakan oleh H Ishak M Jabi, Ketua Pengurus Nadhlatul Ulama DPD wilayah Manggarai Barat.
Untuk perawatan PLTS Atap sendiri juga telah dilakukan pembelajaran bagi warga yang terpasang modul surya soal pengoperasiannya. Sekaligus juga diberikan informasi untuk mengatasi jika muncul malfungsi ringan.