PropertyGuru Catat Pertumbuhan Pendapatan 16 Persen pada Kuartal I 2023
Kinerja di Singapura dan Malaysia membantu mengimbangi kondisi pasar yang menantang di Vietnam.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Induk usaha Rumah.com, PropertyGuru Group Limited membukukan kenaikan pendapatan sebesae 16 persen menjadi 33 juta dolar Singapura pada kuartal I 2023.
Sementara kerugian bersih tercatat sebesar 10 juta dolar Singapura dengan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang disesuaikan adalah positif 0,2 juta dolar Singapura.
Hari V. Krishnan, Chief Executive Officer and Managing Director PropertyGuru, mengatakan, kinerja di Singapura dan Malaysia membantu mengimbangi kondisi pasar yang menantang di Vietnam.
Baca juga: Indeks Harga Properti Residensial Tumbuh 1,79 Persen di Triwulan I 2023
"Di Singapura, solusi kami bekerja dengan baik, sehingga secara efektif memonetisasi pasar penjualan yang kuat serta memanfaatkan kenaikan tarif sewa," ucap Krishanan dalam keterangannya, Jumat (26/5/2023).
Menurutnya, Malaysia terus mendapatkan keuntungan dari produk-produk yang baru diluncurkan dan pelaksanaan lebih lanjut dari strategi merek ganda perusahaan.
Ia menyebut, Vietnam tetap menjadi tantangan utama dalam waktu dekat, karena kebijakan moneter pemerintah telah berdampak signifikan terhadap aktivitas transaksi real estat.
"Kami percaya bahwa tekanan ini akan mulai mereda pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024. Kami terus mengelola operasi kami secara proaktif untuk memaksimalkan kinerja sambil meletakkan dasar untuk memanfaatkan saat pasar real estat Vietnam pulih," paparnya.
Krishnan menambahkan, memasuki pertengahan 2023, perusahaan tetap positif dalam kemampuan untuk memberikan solusi properti yang penting dan berbeda kepada para agen, dan pelanggan perusahaan sekaligus kesejahteraan, serta peluang jangka panjang yang menjadi ciri khas pasar properti perusahaan di Asia Tenggara.
"Mengingat ketidakpastian makro, kami terus mengawasi biaya, terutama yang berkaitan dengan pengeluaran diskresioner. EBITDA Disesuaikan kami pada kuartal ini sejalan dengan kuartal pertama tahun 2022 meskipun telah memasukkan seperempat penuh biaya yang terkait dengan menjadi entitas publik," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.