Dewan Komisaris Tinjau Proyek PT PP di Tangsel, Pastikan Pengerjaan Lancar
Jajaran dewan komisaris bersama manajemen PT PP (Persero) melakukan peninjauan dua lokasi proyek yang berada di Tangerang Selatan, Rabu (21/6/2023).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran dewan komisaris bersama manajemen PT PP (Persero) melakukan peninjauan dua lokasi proyek yang berada di Tangerang Selatan, Rabu (21/6/2023).
Lokasi pertama yang dikunjungi yaitu pengoperasian Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Angke yang dikelola oleh PT Tirta Tangsel Mandiri (TTM) yang merupakan bagian dari anak usaha perseroan yakni PP Infrastruktur.
"SPAM Angke menghasilkan kualitas air yang baik, bersih, dan jernih, sehingga diharapkan dapat mendorong penjualan perusahaan. Dengan penjualan yang baik tentunya perusahaan akan terus bertumbuh secara berkelanjutan," kata Presiden Komisaris PTPP Andi Gani Nena Wea.
Baca juga: Waskita Karya dan PTPP Dipercaya Bangun Gedung Istana Kepresidenan IKN
Dalam kunjungan ini, Andi Gani didampingi lima komisaris PTPP lainnya yaitu Istiono, Ernadhi Sudarmanto, Hedy Rahadian, Loso Judijanto, dan Ayodia GL Kalake, serta jajaran direksi PTPP.
Andi Gani mengapresiasi seluruh tim yang selalu menerapkan inovasi dalam setiap proses kegiatan pembangunan proyek PTPP.
Sekedar informasi, TTM dimiliki oleh PP Infrastruktur dengan porsi kepemilikan sebesar 99 persen dan sisanya 1 persen dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan PTPP.
Bentuk kerjasama yang dilakukan yaitu, Business to Business (B2B) dengan skema Built Operate Transfer (BOT) dengan masa kerjasama selama 30 tahun.
SPAM Angke memiliki kapasitas produksi 200 liter per detik dan 100 liter per detik operasi dengan lingkup pelayanan di wilayah Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur, dan Kecamatan Pamulang.
Selanjutnya, Andi Gani bersama komisaris PTPP lainnya meninjau proyek Pembangunan akses Simpang Tak Sebidang (STS) Martadinata Tol Serpong-Cinere.
Proyek yang dimiliki oleh PT Cinere Serpong Jaya ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 13 bulan yang diproyeksikan akan selesai pada triwulan III-2023.
Adapun, lingkup pekerjaan proyek tersebut, antara lain, pekerjaan pembangunan Simpang Tak Sebidang RE Martadinata (akses IC Pamulang), pelebaran overpass Bukit Indah, pelebaran overpass Cabe Raya, dan penyelesaian konstruksi main road STA 61+310 – STA 61+322 pekerjaan beautifikasi main road sepanjang 10,14 kilometer.
Baca juga: Empat Protokol Kesehatan yang Disiapkan PTPP untuk Jalani New Normal
"Kami berharap proyek konstruksi pembangunan STS RE Martadinata di Jalan Tol Cinere - Serpong dapat diselesaikan tepat waktu yang diiringi dengan kualitas terbaik," ujarnya.
Andi Gani pun mengingatkan agar tim proyek terus meningkatkan performance Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di dalam setiap kegiatan proyek. Sebab, dalam menjalankan aktivitas pekerjaan di lapangan keselamatan kerja merupakan salah satu prioritas dan aspek yang paling penting.
"Proyek yang menghasilkan kualitas dan kinerja yang baik akan sia-sia jika terjadi kecelakaan kerja di dalam pelaksanaannya," tegasnya.
Andi Gani berharap kerjasama tim di proyek harus terus dijaga dan ditingkatkan karena kerja sama tim yang luar biasa akan menghasilkan kinerja dan kerja yang luar biasa pula.