Targetkan Investasi Rp1.400 Triliun, Bahlil Minta Para Bupati Aktif Tarik Investasi ke Daerah-daerah
Menurut Bahlil, investasi adalah salah satu komponen penting dalam penciptaan kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mendorong para Kepala Daerah untuk semakin aktif dalam menarik investasi di setiap daerah yang dipimpinnya.
Menurut Bahlil, investasi adalah salah satu komponen penting dalam penciptaan kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
Investasi juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), guna membangun kemandirian fiskal.
Baca juga: Investasi Portugal di Indonesia Tumbuh Hingga 2000 Persen Dalam 3 Tahun
"Kita kalau harap Dana Alokasi Umum (DAU) terus berapa? Kita sampaikan kepada Bapak Ibu Bupati, DAU sudah di-floating untuk pendidikan, untuk jasa, untuk macam-macam," ungkap Bahlil dikutip dalam akun media sosial pribadinya, Senin (24/7/2023).
"Ruang fiskal Bupati semakin sempit, kalau tidak dibangun Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya yang kuat. PAD yang kuat hanya satu syarat, investasi harus diurus dengan baik. Ini kuncinya," sambungnya.
Bahlil mengungkapkan, Kementerian Investasi saat ini diberi amanah oleh Presiden Joko Widodo untuk dapat merealisasikan investasi sebesar Rp1.400 triliun di 2023.
Menurutnya, masifnya investasi yang masuk ke Tanah Air turut mendorong kinerja ekonomi Indonesia.
Bukan tidak mungkin, ke depan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus berada di atas 5 persen.
Sebagai tambahan informasi, realisasi investasi triwulan II-2023 mencapai Rp349,8 triliun.
Menurut Bahlil, angka tersebut tidak termasuk investasi hulu migas, UMKM dan sektor jasa keuangan. Terlebih, kata Bahlil, capaian investasi triwulan naik 15,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Baca juga: Gagal Saingi Tesla, Investasi Mobil Listrik BYD Senilai 1 Miliar Dolar AS Ditolak Pemerintah India
Untuk penanaman modal asing (PMA) pada triwulan II-2023 mencapai Rp186,3 triliun atau naik sebesar 14,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) triwulan II, sebesar Rp163,5 triliun atau naik 17,6 persen dibandingkan tahun lalu.
"Bapak Presiden memberikan tanggung jawab kepada kami, tahun 2023 sebesar Rp1.400 triliun. Ini sebagai syarat pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen," pungkasnya.