Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tegaskan Blue Economy Akan Jadi Mesin Pertumbuhan RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto berbicara mengenai konvergensi digitalisasi keberlanjutan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tegaskan Blue Economy Akan Jadi Mesin Pertumbuhan RI
Istimewa
Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat berbagi informasi penting tentang capaian dan inisiatif yang telah dilakukan oleh Indonesia selama kepengurusan sebagai ketua ASEAN dalam wawancara khusus di acara Primetime News Metro TV, Jumat (25/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto berbicara mengenai konvergensi digitalisasi keberlanjutan.

Hal itu dia paparkan simposium bertajuk Digital Economy and Sustainability’ and Launch of the Digital Innovation and Sustainable Economy Centre.

“Harapannya, simposium ini dapat menghasilkan banyak insight baru yang tak hanya berguna bagi pihak pemerintah tetapi juga untuk para pelaku bisnis,” katanya dalam simposium yang diselenggarakan oleh Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) atau Lembaga Penelitian Ekonomi untuk ASEAN dan Asia Timur dikutip Senin (28/8/2023).

Baca juga: Usaha Ekonomi Kreatif Rangkai Bunga Tekan Angka Pengangguran

“Saya yakin, dengan pendekatan yang realistis, kita pasti dapat melakukan inovasi-inovasi yang future-oriented. Blue economy akan menjadi mesin pertumbuhan Republik Indonesia mulai dari saat ini,” sambungnya.

Aruna menjadi salah satu perusahaan yang diundang oleh ERIA.

Berdiri sejak tahun 2016 silam, Aruna dinilai sebagai perusahaan yang memberi banyak dampak positif, khususnya pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di wilayah pesisir Indonesia.

Berdasarkan data terakhir yang Aruna rekam, Aruna telah berhasil memberdayakan 40.000 nelayan di 180 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Berita Rekomendasi

Co-Founder dan Chief Executive Officer Aruna Farid Naufal Aslam mengatakan bahwa pihaknya percaya dalam dunia bisnis saat ini, penentuan strategi dan keputusan yang empiris tentu dibuat melalui basis data.

"Teknologi yang diterapkan oleh perusahaan rintisan tidak harus langsung canggih. Aruna, misalnya, menggunakan kombinasi dari beberapa interface sederhana untuk mengumpulkan data-data dari seluruh hub kami yang tersebar dari Aceh hingga Papua, juga mempromosikan ocean sustainability,” kata Farid.

“Interface tersebut adalah Google spreadsheet, Google form, situs web, dan aplikasi simpel, mengingat adanya tantangan infrastruktur teknologi di Aruna Hub yang terletak di daerah-daerah terpencil,” tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas