Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tiga Tips Menghindari Jebakan Utang Pinjol yang Bikin Merana

Kasus tingginya bunga pinjol hingga diteror debt collector sering ditemukan di masyarakat karena kuatnya budaya konsumtif dan desakan kebutuhan.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tiga Tips Menghindari Jebakan Utang Pinjol yang Bikin Merana
Tribunnews/Jeprima
Kasus tingginya bunga pinjol hingga diteror debt collector sering ditemukan di masyarakat karena kuatnya budaya konsumtif dan desakan kebutuhan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir-akhir ini masyarakat dikejutkan oleh pemberitaan terkait adanya seseorang yang bunuh diri karena terjerat utang pinjaman online (pinjol) yang berbunga tinggi.

Kondisi itu membuatnya tidak bisa mengangsur cicilan tunggakan dan  membawanya depresi lantaran diteror oleh debt collector alias penagih utang yang disewa perusahaan pinjol.

Kasus tingginya bunga pinjol hingga diteror debt collector sering ditemukan di masyarakat. Namun karena budaya konsumtif dan desakan kebutuhan, masih banyak yang gemar mengajukan pinjol.

Lalu, bagaimana tips agar masyarakat tak terjerat utang pinjol yang jumlahnya bisa berkali-kali lipat?

Ekonom senior sekaligus Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah membeberkan, setidaknya terdapat 3 cara.

Pertama, jangan mengajukan pinjol jika tidak mengalami keterdesakan kebutuhan dana.

BERITA TERKAIT

"Artinya mampu mengelola keuangan secara baik, alias tidak lebih besar pasak daripada tiang. Hidup secara sederhana tidak ikut-ikutan kalau memang tidak mampu," ungkap Piter kepada Tribunnews, Sabtu (23/9/2023).

Kedua, jangan pernah melakukan kegiatan investasi apabila kondisi finansial tengah mengalami kesulitan. Apalagi, dengan menggunakan uang dari pengajuan pinjol.

Diketahui, banyak masyarakat yang mudah percaya berbagai produk investasi, lantaran iming-iming imbal hasil yang besar. Sehingga hal tersebut mendorong masyarakat untuk mengajukan fasilitas pendanaan di pinjol.

"Tidak melakulan spekulasi investasi yang berisiko tinggi dengan menggunakan uang yang sesungguhnya dibutuhkan untuk hidup sehari-hari," papar Piter.

Baca juga: Ekonom Soroti Milenial Gemar Pinjam Uang Pinjol untuk Hal-hal Konsumtif, Contohnya Beli Tiket Konser

"Kegagalan investasi dengan menggunakan uang sehari-hari bisa menyebabkan keterdesakan dan mendorong meminjam pinjol," lanjutnya.

Ketiga, jika memang mengalami keterdesakan dikarenakan berbagai sebab, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pokok, upayakan untuk meminjam dari sumber-sumber terdekat seperti keluarga atau teman dekat.

Baca juga: Bos AdaKami Ngeluh Dihujat Netizen Akibat Kasus Korban Pinjol Bunuh Diri

"Ceritakan permasalahan secara jujur dan terbuka dengan niat untuk benar-benar tidak mengulangi kembali. Jangan malu. Akan lebih malu dan masalah menjadi lebih besar apabila kemudian meminjam ke pinjol," papar Piter.

"Terus membaca dan mencari informasi yang sebanyak-banyaknya tentang lembaga keuangan termasuk pinjol. Jangan segan bertanya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas