IHYA Alami Peningkatan Minat, Prospek Cerah Industri Halal Indonesia
Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada para Pemangku Kepentingan Industri Halal yang mendukung dan berperan aktif
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2020 populasi penduduk muslim dunia mencapai 1,9 miliar jiwa dan diperkirakan terus bertambah hingga 2,2 miliar jiwa atau 26,5 persen dari total populasi dunia pada tahun 2030.
Peningkatan angka tersebut akan dibarengi oleh semakin meningkatnya permintaan terhadap produk dan jasa halal.
Hal ini membuka potensi pasar produk industri halal. Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak memiliki peluang meraih pasar tersebut.
Baca juga: Disaksikan Presiden Jokowi, Indonesia-Arab Saudi Jalin Kerja Sama Jaminan Produk Halal
Sejalan dengan langkah pemerintah dalam penguatan ekosistem ekonomi syariah dan industri halal, dalam rangka promosi, peningkatan pemasyarakatan industri halal, sejak tahun 2021 yang lalu, Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada para Pemangku Kepentingan Industri Halal yang mendukung dan berperan aktif dalam penumbuhan, pengembangan dan pemberdayaan Industri Halal nasional melalui Indonesia Halal Industry Awards (IHYA).
"Dalam pelaksanaan kegiatan IHYA 2023 ini, kami melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor dari kalangan lembaga pemerintah, non pemerintah, industri, organisasi kemasyarakatan (Ormas), asosiasi dan akademisi," tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Senin (23/10/2023).
Peserta yang mengikuti kegiatan ini juga beragam, tidak hanya perusahaan industri saja, namun juga ada pemerintah daerah, ormas, unit pendidikan dan lembaga keuangan.
Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin Putu Juli Ardika, menyampaikan jumlah peserta IHYA 2023 mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada penyelenggaraan IHYA 2023 ini, jumlah total peserta mencapai 693 peserta, meningkat dari penyelenggaraan sebelumnya di tahun 2022 yang diikuti oleh 315 peserta dan penyelenggaraan tahun 2021 yang diikuti oleh 145 peserta. Ini merupakan prospek cerah untuk industri halal Indonesia.
"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kami menambahkan sub kategori baru yaitu Best Sharia Rural Bank (Bank Perekonomian Rakyat Syariah BPRS) pada kategori Best Halal Financial Support," ungkapnya.
Baca juga: Singapura Bidik 3,11 Juta Turis Indonesia, Perbanyak Restoran Halal dan Opsi Wisata Low Budget
Putu menjelaskan, untuk menyemarakkan IHYA 2023, Kemenperin mengadakan side event, diantaranya lomba content creator, video, fotografi dan poster digital tentang proses produksi halal.
"Pada tahun ini, kami juga mengikutsertakan perwakilan pemenang IHYA tahun 2021 dan tahun 2022 dalam Halal Expo Almaty 2023 di Kazakhtan, yang dilaksanakan pada September 2023 lalu," ucap Putu.
Pada November mendatang, Kemenperin akan kembali mengajak para pemenang IHYA tahun 2021 dan tahun 2022 berpartisipasi dalam OIC Halal Expo 2023 di Istanbul, Turkiye.