Pelatihan Kewirausahaan YBP Sasar Remaja dari Keluarga Marjinal di Jakarta
Sebanyak 25 remaja dari keluarga marjinal di Palmerah, Bidaracina, dan Marunda, Jakarta, mendapat pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan YBP.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 25 remaja dari keluarga marjinal di Palmerah, Bidaracina, dan Marunda, Jakarta, mengikuti pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Yayasan Bulir Padi (YBP) dan The Local Enablers (TLE) melalui Program Kewirausahaan YBP.
Pelatihan diberikan secara daring dan fokus pada pengembangan keterampilan kewirausahaan skala UMKM dengan 50 persen peserta remaja perempuan.
Ketua Yayasan Bulir Padi Tia Sutresna mengatakan, program ini akan membuka wawasan dan meningkatkan keterampilan serta memberdayakan anak binaan lembaganya dalam berwirausaha.
"Selain merupakan salah satu faktor utama kemajuan ekonomi dan sosial, sektor wirausaha menyumbang lahan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya kaum muda marjinal YBP, yang selama ini kesulitan memperoleh akses ke sektor kerja formal,” ujarnya, Rabu (25/10/2023).
Lewat program kewirausahaan ini mereka belajar membangun dan mengembangkan wirausaha skala kecil, antara lain toko makanan dan minuman, butik kecil, hingga usaha makanan keliling.
"Harapannya, para penerima manfaat akan terlibat langsung menjadi pelaku bisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dengan membuka peluang kerja bagi kaum marjinal untuk meningkatkan taraf kehidupan dan perekonomian mereka,” katanya.
CEO Discovery Project by The Local Enablers, Faris Prima mengatakan, untuk sukses berwirausaha tidak bisa instan namun harus tekun dan berlanjut. "Sebab ini tentang mengubah pola pikir dan cara kerja," katanya.
Baca juga: Banyak Milenial Pilih Jadi Wirausaha, Bukan Karyawan Swasta
Materi yang dipelajari peserta pelatihan antara lain mencakup kewirausahaan, merancang rencana bisnis, mengenal kerangka kerja, serta business model canvas (BMC) yang mencakup segmentasi konsumen, preposisi nulai, mengembangkan jaringan dan kerjasama serta relasi ke konsumen dan lain-lain.
Pelatihan ini juga mencakup keterampilan evaluasi tahunan dan pengelolaan modal bisnis, serta pengembangan keterampilan menjadi mentor bisnis untuk membantu para peserta program angkatan berikutnya dan membangun ekosistem wirausaha muda.
Baca juga: Pemerintah Buka Rekrutmen Calon Penyelenggara Inkubator Wirausaha Tahun 2024
Sebanyak 57 persen dari peserta program 2022 menjadi mentor untuk peserta program tahun ini.
Pada akhir program, para peserta mengikuti kompetisi business plan yang diuji oleh tim mentor dan manajemen YBP untuk menilai rencana bisnis yang baik dan matang. Pemenang kompetisi akan menerima pendanaan serta kesempatan kerja sama dengan mentor selama tiga bulan untuk memulai usaha mereka.
Sebelumnya, YBP telah menjalankan Program Kewirausahaan bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Atma Jaya dan Yayasan Kaje.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia