Pengembangan Potensi Pangan Fungsional Bisa Dongkrak Ekonomi Petani hingga Nelayan
Pangan fungsional dianggap memiliki berbagai macam fungsi fisiologis tertentu yang berdampak baik bagi kesehatan manusia.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Pangan Fungsional sendiri adalah makanan atau pangan yang secara alamiah atau yang sudah diproses, dengan mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah.
Pangan fungsional dianggap memiliki berbagai macam fungsi fisiologis tertentu yang berdampak baik bagi kesehatan manusia.
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas, Nita Yulianis mengatakan, pangan fungsional muncul seiring adanya pergeseran konsumsi pangan masyarakat yang tidak hanya mengedepankan aspek pemenuhan konsumsi pangan semata.
Namun, juga memperhatikan khasiat atau fungsi pangan yang dikonsumsi dan manfaatnya untuk meningkatkan kualitas kesehatan ataupun pengobatan terhadap kondisi kesehatan tertentu.
Nita melanjutkan, pengembangan pangan fungsional juga merupakan bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan di dalam negeri.
"Indonesia merupakan negara dengan biodiversity terbesar di dunia," ucap Nita.
"Dengan demikian, potensi sumber pangan fungsional cukup besar untuk dikembangkan melalui penelitian, pengkajian, pengolahan maupun pemanfaatannya," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.