Menkominfo: Kemajuan Teknologi Digital Buka Peluang Baru Melalui Kecerdasan Buatan
Menkominfo meyakini ekonomi nasional dan di daerah bisa tetap bergeliat dengan cara beradaptasi serta bertumbuh.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendorong kemandirian ekonomi bangsa lewat pesatnya kemajuan teknologi digital.
Hal itu dikatakan dalam Talkshow Nasional Tribun Series bertemakan Memacu Pertumbuhan
Ekonomi di Tengah Pemilu 2024 di Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Selasa (19/12/2023).
“Di tengah gegap gempita menjelang perayaan Pemilu 2024 pertumbuhan ekonomi Riau
menunjukkan performa yang solid dengan laju sebesar 4,02 persen sepanjang triwulan III 2023,”
kata Menkominfo Budi Arie.
Baca juga: Menkominfo: Kemajuan Teknologi Digital Peluang Geliatkan Ekonomi Bangsa
Menurutnya, tahun 2024 menjadi masa transisi pemerintahan mendatang dan ekonomi Riau
diperkirakan akan tetap tumbuh dalam kisaran 4 sampai 4,8 persen.
Situasi geopolitik global yang memanas dan dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu
bukan penghalang Indonesia untuk maju.
Menkominfo menegaskan Indonesia harus bisa menangkap hal tersebut sebagai peluang besar.
“Kita harus mampu melihat ke depan sekaligus menyusun strategi untuk mengantisipasi beragam arus disrupsi yang menanti,” tuturnya.
Budi Arie meyakini ekonomi nasional dan di daerah bisa tetap bergeliat dengan cara beradaptasi
serta bertumbuh.
“Dalam hal ini kemajuan teknologi dapat membuka pintu peluang baru sekaligus mendorong laju perekonomian yang ada,” imbuhnya.
Komoditas Unggulan
Penerapan teknologi digital dapat meningkatkan produksi komoditas unggulan Provinsi Riau yakni minyak bumi dan gas alam.
Lewat penerapan kecerdasan artificial (kecerdasan buatan) sebuah oleh perusahaan kilang minyak dan petrokimia di Asia mampu membuat sistem operasional produksi menjadi lebih efektif.
“Sehingga dapat menghasilkan nilai tambah sebesar 200-300 juta dolar AS hanya dalam waktu 18 bulan,” katanya Menkominfo.
Penerapan teknologi digital juga mampu mendorong kemampuan industri pulp dan kertas,
komoditas unggulan lainnya dari Riau.
Baca juga: Mantan Menteri BUMN Nilai Petani Membutuhkan Bimbingan dalam Penerapan Teknologi Digital
Pada tingkat global penerapan teknologi digital dapat mendorong peningkatan hasil produksi sektor ini sebesar 5-10 persen dan membuka peluang nilai tambah sebesar 4-5 miliar dolar AS.
Menkominfo berujar besarnya potensi yang dibawa oleh teknologi digital sudah seharusnya Provinsi Riau dapat mempersiapkan industri dan segenap masyarakat Bumi Lancang Kuning agar mampu memperkuat transformasi.
“Saya mendorong pemerintah daerah, pelaku industri, akademisi, media dan masyarakat Riau untuk berpartisipasi menyukseskan berbagai program transformasi digital nasional,” tukasnya.
Program tersebut baik dalam pergelaran infrastruktur telekomunikasi, penguatan pemerintahan
yang andal, hilirisasi ekonomi digital, dan juga pemberdayaan masyarakat di era digital.
Baca juga: Cucu Bung Karno Ungkap 3 Tips Anak Muda Hadapi Gempuran Teknologi Digital
Pemerintah mengajak jajaran pemerintah daerah Riau baik pada tingkat Provinsi maupun Kabupaten Kota untuk mendukung visi Indonesia digital 2045 yang didukung oleh Kementerian Kominfo pada 12 Desember 2023.
“Mari bersama-sama kita dukung pesatnya laju ekonomi digital untuk mengembangkan diri dan
memajukan bangsa untuk Indonesia yang terkoneksi,” papar Budi Arie. (Tribun Network/Reynas
Abdila)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia