Sosok Rizal Ramli di Mata Kolega dan Ekonom: Kerap Sampaikan Kritik Pedas untuk Kemajuan RI
Di mata para koleganya, juga di kalangan pejabat pemerintahan, Rizal Ramli dikenal sebagai ekonom senior yang kritis dan konsisten pada sikapnya.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
"Tapi saya tahu itu dibutuhkan untuk Indonesia yang lebih baik. Selamat jalan Bang Rizal. Kehilangan besar untuk Indonesia," sambungnya.
Sementara itu, Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu turut mengucapkan rasa dukacita.
Ia pun menilai Rizal Ramli merupakan seseorang yang terus berjuang dengan segala kemampuannya demi negara hingga akhir hayat.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Di Masjidil haram dapat berita mengejutkan bahwa Dr. Rizal Ramli meninggal di Jakarta pukul 19.30 WIB," ucap Said dalam tulisan di media sosial pribadinya.
"Engkau ikhlas berjuang sampai akhir hajat. Saat covid pun kami terus berdiskusi. Selamat jalan Bang RR - perjuanganmu akan kami lanjutkan. Alfatihah," tukasnya.
Kemudian, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo mengungkapkan, Rizal Ramli salah satu tokoh ekonom senior yang kerap melancarkan kritiknya untuk Pemerintah.
Hal ini terlihat dari sejumlah pemikiran yang sering berseberangan dengan Pemerintah. Meski demikian, Prastowo meyakini tujuan Rizal Ramli demi kebaikan negara.
"Duka cita mendalam atas berpulangnya Bang Rizal Ramli. Semoga memperoleh tempat terbaik di sisi Tuhan," tulis Prastowo di akun media sosial pribadinya.
"Meski kami kadang berbeda pandangan, namun ketulusan, kegigihan, dan rasa cinta beliau pada Indonesia patut dikenang dan diteladani. Selamat jalan Bang," pungkasnya.
Adapula Thomas Lembong, Eks Kepala BKPM yang juga Eks Menteri Perdagangan ini turut menjadi saksi bahwa Rizal Ramli seseorang yang tak pernah takut menyuarakan pemikirannya yang dinilai positif dan mampu membangun bangsa.
Ia pun turut mengenang bahwa Rizal Ramli merupakan mentor dirinya di bidang perekonomian.
"Pak Rizal Ramli pertama kali jadi mentor saya saat beliau MenKo Perekonomian-nya Presiden Wahid, dan saya menjabat di Badan Penyehatan Perbankan Nasional / BPPN (2000-2001). Kemudian bareng-bareng masuk Kabinet Presiden Jokowi 2015," ungkap pria yang akrab disapa Tom Lembong.
"Sebenarnya berkat beliau saya bisa meraih jabatan Menteri. Selamat jalan Senior-ku, pejuang yg tak kenal takut, tak kenal lelah. Doa kami menyertaimu selalu, agar Bapak menemukan kedamaian di sisi Yang Maha Kuasa," pungkasnya.