Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

3 Kiat Bikin Perencanaan Keuangan Sehat di 2024 Ala SeaBank: Jangan Panik, Selalu Sisihkan Simpanan

Target merupakan hal yang krusial dalam perencanaan keuangan, karena rencana hanyalah sia-sia apabila tidak disertai target yang jelas.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in 3 Kiat Bikin Perencanaan Keuangan Sehat di 2024 Ala SeaBank: Jangan Panik, Selalu Sisihkan Simpanan
Freepik/jcomp/kompas.com
Ilustrasi. Target merupakan hal yang krusial dalam perencanaan keuangan, karena rencana hanyalah sia-sia apabila tidak disertai target yang jelas. 

Untuk mulai menerapkan metode ini, langkah awal yang krusial adalah menghitung dengan cermat estimasi pendapatanmu selama setahun.

Pendapatan bisa meliputi gaji, bonus tahunan, Tunjangan Hari Raya (THR), dan hasil investasi jika ada. Penting untuk menghindari membuat estimasi yang bersifat aspirasional dan lebih fokus pada angka yang realistis.

Kemudian kedua, buatlah daftar yang rinci tentang perkiraan pengeluaran tetap kamu selama setahun.

Mulai dari kebutuhan harian seperti makanan dan transportasi, cicilan utang, biaya rutin bulanan seperti biaya sekolah anak dan asuransi, hingga pajak. Ini membantumu memiliki gambaran yang jelas tentang pos-pos pengeluaran yang perlu dipertimbangkan.

Ketiga, apabila perkiraan pengeluaran setahun lebih dari 50 persen dari pendapatan, jangan panik. Terkadang, situasi khusus dapat membuat pengeluaran melebihi batas ini, misalnya kebutuhan mendadak.

Yang terpenting, setelah situasi kembali normal, disiplinlah untuk menabung atau menambah jumlah tabungan guna menutupi 'kebocoran' pada bulan sebelumnya.

Keempat, pisahkan dengan jelas antara keinginan dan kebutuhan. Keinginan mencakup hal-hal yang tidak termasuk dalam kebutuhan pokok, seperti keperluan hobi, gadget, atau hiburan seperti menonton konser. Memahami perbedaan ini membantumu mengelola alokasi dana dengan lebih cerdas.

BERITA TERKAIT

Kelima, selalu sisihkan dana untuk simpanan sebagai prioritas utama. Besar kecilnya dana yang disisihkan harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Dana simpanan berfungsi sebagai penanggulangan kebutuhan mendadak tanpa mengganggu pos keuangan lainnya.

Dan yang keenam, pertimbangkan untuk mulai berinvestasi. Jika masih ada sisa anggaran dari perencanaan, pertimbangkan untuk melirik instrumen investasi.

Mulai dari deposito, reksadana, Obligasi Ritel Indonesia (ORI), hingga saham. Penting untuk memahami skema dan risiko investasi masing-masing, termasuk kredibilitas institusi yang menerbitkan investasi tersebut.

Dengan mengikuti panduan ini, kamu dapat memberikan landasan yang kokoh untuk merencanakan keuangan pribadi.

Aturan 50/30/20 bukan hanya sebuah panduan, tetapi juga filosofi hidup yang mengajarkan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan, keinginan, dan investasi untuk mencapai keuangan yang sehat dan berkelanjutan.

Manfaatkan instrumen asuransi

Jika pada tahap perencanaan kamu sudah bisa mengatur besaran budget pemasukan, pengeluaran, simpanan dan investasi, mungkin kini saatnya kamu berpikir mengenai instrumen proteksi yakni asuransi. Instrumen ini seringkali dipandang sebelah mata, namun punya manfaat yang cukup menguntungkan.

Asuransi penting untuk mengurangi efek dari kejadian tak terduga yang bisa terjadi. Jenis asuransi sangat beragam, pilihlah asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, karena tujuan asuransi adalah proteksi maka fokus pada manfaat perlindungannya bukan pada berapa besar keuntungan yang bisa didapat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas