Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Serangan AS dan Inggris ke Pangkalan Militer Houthi Bikin Harga Minyak Mentah Naik di Atas 2 Persen

Harga minyak mentah naik lebih dari 2 persen hari ini pasca serangan militer AS dan Inggris terhadap pangkalan militer Houthi di Yaman.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Serangan AS dan Inggris ke Pangkalan Militer Houthi Bikin Harga Minyak Mentah Naik di Atas 2 Persen
Hydrocarbon Engineering
Harga minyak mentah dunia menguat usai AS dan Inggris menyerang pangkalan militer Houthi di Yaman, Jumat dini hari, 12 Januari 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Harga minyak mentah naik lebih dari 2 persen pada Jumat (12/1/2024) dipicu kekhawatiran pasar atas dampak serangan militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris terhadap pangkalan militer Houthi di Yaman.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 1,53 dolar AS, atau 2 persen menjadi 78,94 dolar AS per barel.

Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan 1,53 dolar AS atau 2,1 persen lebih tinggi menjadi 73,55 dolar AS.

Serangan AS dan Inggris merupakan salah satu demonstrasi paling dramatis hingga saat ini sejak meluasnya perang Israel-Hamas di Timur Tengah sejak meletus pada 7 Oktober 2023.

Saksi mata di Yaman membenarkan adanya ledakan di seluruh negeri.

“Kami tak akan mentolerir serangan yang menargetkan personel kami di lapangan atau membiarkan pihak-pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi,” kata Presiden AS, Joe Biden.

BERITA REKOMENDASI

Serangan Houthi di Laut Merah telah mengganggu perdagangan internasional di jalur utama antara Eropa dan Asia, yang menyumbang sekitar 15 persen lalu lintas pelayaran dunia.

Baca juga: Iran Sita Kapal Tanker St Nicholas Milik AS di Teluk Oman, Washington Meradang

Sejak Oktober 2023, Houthi telah menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah untuk menunjukkan dukungan terhadap kelompok militan Palestina Hamas dalam perjuangannya melawan Israel.

Baca juga: Houthi Yaman Ancam Tenggelamkan Kapal Perang AS yang Kawal Kapal Kargo di Laut Merah

Raksasa pelayaran Maersk mengatakan pihaknya akan mengalihkan semua kapal menjauh dari Laut Merah di masa mendatang, sembari memperingatkan pelanggan akan gangguan lebih lanjut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas