Pengamat Singgung Pembatasan Impor Turut Pengaruhi Kelangkaan Beras
Trubus Rahadiansyah menilai faktor pembatasan impor di sejumlah negara turut mempengaruhi stok beras
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
"Beras lagi kosong semua. Awal Januari masih ada," imbuhnya menegaskan.
Sementara itu, pantauan Tribunnews di Hypermart Jalan Margonda Raya Depok, beras medium SPHP Bulog juga mengalami kelangkaan alias stoknya sudah habis.
"Kosong, kemarin sih masih ada. Sekarang sudah habis," ujar pramuniaga Hypermart Depok, saat ditemui Tribunnews, Senin.
Beras yang dijual ritel modern itu hanya beras merek Setra Ramos Putih Pulen Rp 63.390 per 5 kilogram (Kg). Beras Setra Ramos cap Anak Raja Rp 54.500 per 5 kg.
Beras Setra Ramos Premium cap Topi Koki Rp 69.500 lalu Beras long grain Hypermart Rp 139.000 per 5 kg dan Beras pandan wangi Rp 94.500 per 5 kg.
Baca juga: YLKI Minta Pemerintah Segera Tangani Meroketnya Harga Beras Premium, Ini Dampaknya Jika Dibiarkan
Bahkan, Hypermart menerapkan kebijakan pembelian beras maksimal 1 pack per orang untuk seluruh jenis beras. Aturan ini sudah berjalan mulai 28 Desember 2023 lalu.
Bapanas Gelontorkan Beras Premium
Di sisi lain, Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) akan menggelontorkan beras medium Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebanyak 100 ribu ton ke pasar ritel modern.
Kepada Bapanas/NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, pasokan beras SPHP ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kita akan gelontorkan di atas 100 ribu ton, atau bisa lebih jika diperlukan. Sesuai kebutuhan," jelas Arief kepada Tribunnews, Minggu (11/2/2024).
Berdasarkan data yang diterima Tribunnews, pasokan beras SPHP itu mulai disalurkan pada Rabu (7/2) di Sukoharjo Jawa Tengah, kemudian Kamis (8/2) di Pati Jawa Tengah dan pasokan di hari ini yaitu di Pekalongan Jawa Tengah kemudian Gorontalo.
Untuk informasi, harga beras premium saat ini naik dan stoknya mulai langka di pasar ritel modern. Untuk menyiasatinya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Mandey meminta relaksasi HET beras agar mampu menekan harga beras premium yang tengah naik dan stok yang mulai langka di pasar ritel modern.
Sementara itu, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menolak permintaan pengusaha ritel merelaksasi kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) sejumlah bahan pokok untuk sementara waktu, salah satunya beras.
Arief menyebut bahwa merelaksasi HET bukanlah solusi untuk berbagai masalah tersebut. Hal yang harus dibenahi adalah produksinya.