Tak Seperti Malaysia Gratiskan Tarif Tol Saat Arus Mudik, Indonesia Hanya Kasih Diskon 20 Persen
Pemerintah akan berlakukan diskon tarif tol di empat ruas Tol Trans Jawa selama periode Angkutan Lebaran (Angleb) 2024.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Dengan pembebasan tarif tol tersebut, jumlah kendaraan di seluruh jaringan jalan raya diperkirakan meningkat 2,46 juta per hari.
Menurut kementerian, pembebasan biaya tol selama dua hari itu diperkirakan akan menelan biaya 37,6 juta ringgit atau sekitar Rp 126,3 miliar.
Pengendara yang menggunakan Jalan Raya Utara-Selatan (PLUS) juga didorong untuk merencanakan perjalanan mereka sesuai dengan jadwal saran waktu perjalanan melalui aplikasi MyPLUS-TTA.
Nanta mengatakan, Otoritas Jalan Raya Malaysia dan perusahaan konsesi akan mengaktifkan kembali Smart Lane di 18 titik strategis sepanjang Jalan Raya PLUS.
Adapun Smart Lane tersebut merupakan jalur tambahan yang berada di sisi paling kiri jalan tol untuk mengurangi kemacetan selama mudik Idul Fitri.
Normalnya, Smart Lane ini berfungsi sebagai jalur darurat saat tidak sedang diaktifkan. Dilansir dari The Star, Kamis (28/3/2024), pengaktifan Smart Lane ini mencakup tiga lokasi baru dibandingkan dengan 15 titik Smart Lane yang diterapkan saat Tahun Baru Imlek pada Februari 2024 lalu.
Nantinya, ada rambu-rambu jelas untuk aktivasi Smart Lane yang dipasang pada interval 500 m, dengan rambu-rambu peringatan 200 m sebelum awal dan akhir serta lampu indikator berkedip setiap 1 kilometer.
Baca juga: Jadi Pilihan Pemudik yang hendak ke Sumatera, Segini Tarif Tol Jakarta Merak dan 3 Lokasi Rest Area
"Selain itu, tampilan variable message sign (VMS) mobile akan digunakan untuk menginformasikan kepada pengguna tentang aktivasi/penghentian operasi Smart Lane. Jalur ini hanya diaktifkan pada jam-jam sibuk untuk mengurangi kemacetan," ujar dia.
Nanta juga mengingatkan kepada para pengendara sepeda motor untuk berhati-hati saat menggunakan jalur darurat.
Pasalnya, menurut dia, para pengendara sepeda motor mungkin tidak menyadari bahwa jalur tersebut telah diaktifkan sebagai Smart Lane dan kendaraan lain mungkin menggunakan jalur itu.
Nanta menambahkan bahwa untuk memperlancar arus lalu lintas, mencegah kemacetan, dan memastikan perjalanan lebih lancar, tidak ada lajur yang akan ditutup untuk pemeliharaan dari tanggal 1-17 April 2024.
"Namun, pekerjaan pemeliharaan yang tidak melibatkan penutupan lajur dapat dilakukan kecuali jika ada keadaan darurat atau kecelakaan yang mengharuskan penutupan lajur. PLUS menyediakan 11 lokasi dengan tim tanggap darurat," ucapnya.