TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad, Pakistan, memfasilitasi inisiatif sejumlah pengusaha Pakistan di Indonesia untuk meningkatkan hubungan bisnis pengusaha Pakistan dan Indonesia lewat pendirian forum bernama International Creative Exchange (ICE).

Ketua Ymum ICE Atta ul Karim berjanji forum ICE akan berupaya semaksimal mungkin menghubungkan komunitas bisnis kedua negara sekaligus membangun jembatan antara masyarakat di kedua negara.

Dia optimistis inisiatif ini akan membuahkan hasil berkat kerja sama para anggota dan dukungan kedutaan.

Baca juga: Undang-Undang KIA Disahkan, Pengusaha: Menambah Beban

"Sesuai dengan visi kami yaitu menggali potensi dan peluang untuk bisa berkolaborasi antar negara dalam hal ini Indonesia dan Pakistan, kami dari ICE akan memaksimalkan hal tersebut," ujarnya dikutip Jumat, 7 Juni 2024.

Atta mengatakan, sepanjang 2024 ini ICE akan mengorganisir 4 agenda bisnis penting yang akan dijadwalkan.

Pertama, adalah launching ICE di Pakistan yang berlangsung hari ini, kemudian yng kedua acara launching kembali di Indonesia; ketiga, penyelenggaraan pameran Indonesia dan Pakistan, kemudian agenda keempat kegiatan mempopulerkan olahraga kriket di Indonesia.

Baca juga: DPR Soroti Tanah Adat yang Diserobot Pengusaha, Sebut Warga Papua Masih Sulit Mencari Keadilan

Anggota Majelis Nasional Pakistan, Sehar Kamran memuji upaya komunitas bisnis kedua belah pihak dalam meningkatkan kerja sama ekonomi dua negara dan berharap sukses ke depannya.

Presiden Kamar Dagang Islamabad Eng Azhar ul Islam dan timnya akan mengunjungi Indonesia pada Oktober 2024 untuk menghadiri dua konferensi besar tentang perdagangan dan industri halal Indonesia.

Dia dan anggota timnya pun turut hadir dalam kesempatan tersebut.

Senior Vice President ICCI Faad Waheed juga menghadiri acara tersebut. Kedua tokoh juga berbagi pandangan positif mereka terhadap ICE.

Ketua Bidang Informasi, Sosial dan Budaya KBRI Islamabad, Rahmat Hindiarta Kusuma mendukung upaya mendorong kerjasama pebisnis Indonesia-Pakistan.

Baca juga: Pengusaha Travel Curhat Diutangi Rp1 M untuk Perjalanan SYL ke Spanyol, Sampai Minta Tolong Hakim

Dia mengatakan, hubungan politik bilateral Indonesia-Pakistan bisa terus dikembangkan menjdi kerjasama perdagangan dan ekonomi yang bermakna. "Ide ini sangat bagus namun implementasi ide adalah kunci suksesnya," ujarnya.

Ia menyarankan agar dunia usaha menindaklanjuti setiap pertemuan dan diskusi sebagai tindak lanjut yang membuka jalan menuju implementasi.

Rahmat telah mengunjungi kota Lahore dan Faisalabad di Pakistan dan banyak melakukan pertemuan di sana dan para pengusaha kedua kota tersebut serta berbagi sejumlah ide untuk mempromosikan kerjasama di bidang perdagangan, pariwisata, pertanian, IT, dan lain-lain.