Cadangan Beras Pemerintah Ditargetkan Tembus 2 Juta Ton di Akhir 2024
Bapanas menyampaikan pada November, Desember, Januari, memasuki masa-masa kritis stok beras, sehingga perlu ada penambahan stok CBP.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas) menargetkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan mencapai 2 juta ton di akhir tahun 2024.
Disampaikan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR. Menurutnya, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November 2024 mendatang kebutuhan beras akan meningkat.
Arief berujar, November, Desember, Januari, memasuki masa-masa kritis stok beras, sehingga perlu ada penambahan stok CBP.
Baca juga: Pemerintah Lanjutkan Program Bantuan Pangan CBP, Pos Indonesia Jamin Pendistribusian di 20 Provinsi
"Angkanya kami berharap bisa di atas 2 juta ton karena hari ini masih 1,3 juta ton," ujar Arief di DPR, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Menurut data, Arief menyampaikan stok beras di Bulog secara nasional pada 2 September 2024 mencapai 1,39 juta ton. Stock on hand 1,31 juta ton dan beras impor dalam perjalanan 84,75 ribu ton.
"Saat ini tepat untuk menambah stok CBP," kata Arief.
Berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) amatan Juli 2024 update per 22 Agustus, produksi beras pada periode September dan Oktober 2024 akan meningkat masing-masing menjadi 2,87 juta ton dan 2,59 juta ton.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan produksi beras pada Juni yang tercatat 2,06 juta ton dan Juli 2,05 juta ton. Kemudian, menurut survei BPS, produksi beras pada September dan Oktober itu diperkirakan melampaui konsumsi beras nasional yang hanya 2,58 juta ton dalam periode yang sama, menunjukkan adanya surplus produksi.
"Kami sangat intens mempersiapkan cadangan pangan pemerintah, khususnya beras," tambah Arief.