Kembangkan Industri Fitofarmaka, Kemenperin Tekankan Perlunya Penguatan Ekosistem
Tugas Ditjen IKFT, kata Reni, bagaimana bisa menghubungkan hasil riset para peneliti ini dengan para pelaku usaha agar bisa dikomersialisasikan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
![Kembangkan Industri Fitofarmaka, Kemenperin Tekankan Perlunya Penguatan Ekosistem](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Percepatan-Pengembangan-dan-Pemanfaatan-Industri-Obat-Bahan-Alam-dan-Fitofarmaka.jpg)
Kegiatan Awareness Fitofarmaka diselenggarakan selama satu hari dengan beberapa rangkaian kegiatan.
Ada seminar mengenai obat bahan alam, khususnya fitofarmaka, yang menghadirkan narasumber dari kalangan pemerintah selaku pembuat kebijakan serta industri yang memiliki pengalaman dalam hal pengembangan fitofarmaka.
Kemudian ada juga pameran yang diikuti oleh 13 industri farmasi dan obat bahan alam yang memproduksi fitofarmaka, obat herbal terstandar, jamu dan herbal lainnya.
Pameran juga diikuti oleh tujuh industri yang memproduksi ekstrak bahan alam dan ada juga pameran yang diisi oleh BRIN, Balai Besar Standarisasi Pelayanan Jasa Industri Kimia Farmasi Kemasan, dan Politeknik AKA Bogor.
Kemudian kegiatan berikutnya adalah business matching antara penyedia obat bahan alam terutama fitofarmaka dengan fasilitas pelayanan kesehatan.
Business matching dilakukan antara industri ekstrak bahan alam sebagai penyedia bahan baku dengan industri obat bahan alam dan farmasi sebagai industri hilirnya.
Pengunjung acara hari ini juga diberi kesempatan melihat dan mengunjungi fasilitas produksi yang ada di House of Wellness milik Kementerian Perindustrian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.