Pembangunan Tahap I Tol Probolinggo-Banyuwangi Baru Bisa Rampung Setelah Jokowi Lengser
Sesuai dengan Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada ruas Probolinggo.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Progres pembangunan Tahap I Jalan Tol Problinggo-Banyuwangi mencapai 55,27 persen per 30 September 2024.
Hal itu sesuai catatan anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB), selaku pengelola.
Tahap I Jalan Tol Problinggo-Banyuwangi merupakan merupakan pembangunan dari Probolinggo sampai Besuki.
Tahap I terbagi jadi tiga Paket Pekerjaan Konstruksi, yaitu Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton) dan Paket 3 (Paiton-Besuki)
Baca juga: Progres Konstruksi Tahap I Tol Probolinggo-Banyuwangi 35,84 Persen, Selesai November 2024
Progres pembebasan lahan Jalan Tol Problinggo-Banyuwangi hingga September 2024 telah mencapai 97,87 persen.
Sesuai dengan Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada ruas Probolinggo-Besuki.
Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka pengerjaan kontruksi Segmen Gending-Kraksaan ditargetkan selesai pada November 2024 dan Segmen Kraksaan-Besuki selesai pada 2025, atau setelah Presiden Jokowi lengser.
Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto mengatakan, bersama kontraktor pelaksana serta konsultan pengawas dan konsultan pengendali, mereka berkomitmen akan memastikan keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik hingga keselamatan lingkungan.
"PT JPB juga menjaga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek ini, sebanyak mungkin menggunakan sumber daya setempat dalam pekerjaan, termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan serta bahan dalam negeri," kata Adi dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (6/10/2024).
Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,78 Km terbagi menjadi dua Tahap Pembangunan.
Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 Km dan Tahap II menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,10 Km.
Selain itu, pada pembangunan Tahap I ini akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki.
Ada juga tiga buah simpang susun, yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi, yaitu Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 Km), dan Seksi 3 Paiton-Besuki (25,60 Km).
Kemudian, Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,30 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km), dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,59 Km).
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh PT JPB selaku Badan Usaha Jalan Tol.
Mayoritas saham PT JPB dimiliki PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 96,33 persen, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 3,65 persen, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,02 persen.