Presiden Prabowo Didorong Jadikan Indonesia Tujuan Utama Investasi di Asia Tenggara
Pasalnya, jika dibanding negara-negara tetangga seperti Vietnam, posisi Indonesia masih kalah seksi di mata investor global.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Acos Abdul Qodir
Zenzia pun mengutip World Economic Outlook yang menyebut, dari 279,96 juta penduduk Indonesia, sekitar 5,2 persennya adalah pengangguran. Di bawah Indonesia ada Filipina dengan tingkat pengangguran 5,1 persen, Brunei Darussalam 4,9 persen, Malaysia 3,5 persen, Vietnam 2,1 persen, Singapura 1,9 persen, dan Thailand 1,1 persen.
Dia menyimpulkan, meskipun Indonesia memiliki potensi besar, terutama dari segi populasi dan sumber daya alam, negara ini perlu memperbaiki kebijakan investasi dan fokus pada penciptaan lapangan kerja.
"Jika tidak ada perbaikan dalam kemudahan bisnis dan reformasi struktural dalam tenaga kerja, Indonesia berisiko tertinggal dalam kompetisi investasi di Asean," jelasnya.
Baca juga: Investasi di RI, Perusahaan Vietnam akan Datangkan 250 Ribu Sapi untuk Pengembangan Susu Nasional
Menurut Zenzia, ada beberapa faktor utama yang membuat Vietnam lebih menarik dibandingkan Indonesia. Vietnam punya sistem politik yang stabil, disertai pertumbuhan ekonomi yang cepat dan konsisten. Pasar Vietnam juga menunjukkan kinerja yang tinggi.
"Vietnam punya keunggulan komparatif dalam hal biaya tenaga kerja yang rendah, yang memungkinkan negara ini menjadi simpul manufaktur utama dalam rantai pasok global," jelasnya.
Selain itu, tenaga kerja muda dan terampil yang melimpah juga menjadi daya tarik bagi banyak investor. (*)